Fajarasia.id – Ketua Unit Pelayanan Zakat (UPZ) Setjen DPR RI Indra Pahlevi mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya kegiatan santunan kepada anak yatim dan dhuafa di lingkungan DPR RI/MPR RI/DPD RI. Menurutnya, jumlah peserta santunan pada kali ini mengalami kenaikan dari sebelumnya.
“Karena memang bagian dari kewajiban kita bersama, tentu ini menjadi bermanfaat buat mereka di bulan yang menurut orang ini adalah bulannya yatim atau hari raya-nya yatim, pas di tanggal 10 Muharram,” ujar Indra Pahlevi usai kegiatan santunan Yatim dan Dhuafa kepadaWartawan di Masjid Baiturrahman DPR RI/MPR RI/DPD RI, Jakarta, Selasa (16/7/2024).
Ia menjelaskan bahwa pada kali ini jumlah santunan anak yang mendapat santunan mencapai 63 orang. Adapun mereka merupakan anak yatim yang berasal dari anak para pegawai maupun pelayan kebersihan di lingkungan parlemen ini serta dari beberapa yayasan di beberapa tempat di Jakarta.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa sebagai lembaga zakat, UPZ ini pun melaksanakan fungsi pengawasannya, yakni dengan memantau perkembangan anak-anak yatim yang dikelola oleh UPZ.
“Karena memang bagian dari kewajiban kita bersama, tentu ini menjadi bermanfaat buat mereka di bulan yang menurut orang ini adalah bulannya yatim atau hari raya-nya yatim, pas di tanggal 10 Muharram”
“Kita juga akan terus pantau. Jadi, misalnya, bagaimana sekolahnya, apakah ada kesulitan tentu nanti secara periodik kita akan memberikan santunan kepada yatim-yatim yang memang terus membutuhkan untuk masa depan dia. Apalagi masih kecil-kecil tadi itu kan ya kita harus bisa meyakinkan, memastikan generasi mereka bukan generasi yang terlewati begitu saja, (sehingga bisa) tetap sekolah,” terang Kepala Biro Pemberitaan Parlemen DPR RI ini.
Dirinya berharap kegiatan santunan ini dapat memberikan manfaat dan tidak berhenti sebatas ini, melainkan ada program keberlanjutan.
“Kita punya program berkelanjutan ya, semakin tambah yatim yang bisa kita santuni tentu dengan kriteria-kriteria yang memang membutuhkan. Misalnya anak-anak sekolah yang masih usia sekolah, baik sekolah TK sampai SMA karena mereka masih membutuhkan dukungan,” pungkas Indra.
Senada dengan itu, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Baitur Rahman DPR/MPR/DPD RI, Suratna, mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian yang dianjurkan dalam agama. Maka dari itu dirinya mengungkapkan DKM berupaya untuk dapat memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi anak yatim seperti yang ada di lingkungan parlemen.
“Karena kita tahu bahwa kita sangat kasihan banyak anak pegawai, anak cleaning service, anak pegawai yang ada di lingkungan di DRR ini yang ditinggal bapaknya mereka (sehingga) secara ekonomi mereka sangat kesulitan,” jelasnya.
Maka dari itu, ke depannya DKM mengupayakan hal lain di samping santunan agar dapat mendampingi anak-anak yatim dengan lebih maksimal, sehingga anak-anak tersebut siap menghadapi tantangan di masa yang akan datang.
“Jadi tidak hanya secara materi, kami juga ingin memonitor bagaimana perkembangan pendidikan anak-anak yatim yang ada di lingkungan Setjen DPR RI ini,” urainya.
Diketahui. kegiatan santunan ini merupakan kegiatan rutinan yang diselenggarakan oleh DKM Masjid Baitur Rahman. Adapun pada kali ini pelaksanaannya juga melibatkan UPZ. Suratna pun berharap UPZ ke depannya dapat lebih berkembang lagi dengan melibatkan para pegawai di lingkungan parlemen ini.
“Khususnya untuk para pegawai yang ada di lingkungan secara DPR, baik itu PNS maupun para TSP maupun siapapun. Jadi karena kita menikmati gaji dari DPR, ini kita berharap semua bisa berpartisipasi untuk mengembangkan program-program kegiatan di Masjid Baitur Rahman, khususnya anak yatim. Kami juga ada rumah Al-Qur’an yang akan kita kembangkan,” pungkasnya.****