Gerindra Sebut Prabowo Akan Libatkan Jokowi Susun Kabinet : Semua Anggota Koalisi Akan Puas

Gerindra Sebut Prabowo Akan Libatkan Jokowi Susun Kabinet : Semua Anggota Koalisi Akan Puas

Fajarasia.id – Partai Gerindra mengakui presiden terpilih RI 2024-2029, Prabowo Subianto akan melibatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penyusunan kabinet periode mendatang.

Menurut partai berlambang burung garuda itu, Jokowi dilibatkan karena presiden ke-7 RI itu merupakan mentor Prabowo.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan Jokowi merupakan orang yang paling banyak
dimintai pendapat oleh Prabowo. Eks Danjen Kopassus itu, kata Habiburokhman, banyak belajar dari Jokowi.

”Secara prinsip memang Pak Jokowi dipastikan menjadi salah satu orang yang paling banyak dimintai pendapat oleh pak Prabowo, saya yakin. Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi,” kata dia saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Prabowo, kata Habiburokhman, menilai sosok Presiden Jokowi merupakan pemimpin yang luar biasa. Karenanya, Ketua Umum Partai Gerindra itu banyak meniru cara kerja Jokowi.

“Pak Jokowi bisa memimpin rapat efektif, bisa bekerja keras seharian tanpa lelah, bisa safari ke berbagai wilayah Indonesia dan itulah yang dipelajari oleh Pak Prabowo dari Pak Jokowi, dan putusan-putusan yang tepat dalam saat-saat yang kritik, yang sering dibuat Pak Jokowi. Itu kata Pak Prabowo,” katanya.

Namun, Habiburokhman membantah jika Jokowi disebut cawe-cawe terkait penyusunan kabinet Prabowo. Dia juga mengaku tidak tahu apakah Jokowi juga akan mengusulkan nama tertentu menjadi menteri atau tidak.

“Saya enggak tahu, ya, apakah sampai nama, apakah sosoknya seperti apa, ya. Bisa saja memberi nama, orang saya saja boleh mengusulkan, kan,” tutur dia.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu menilai wajar saja Prabowo meminta saran kepada Jokowi dalam menyusun kabinet. Sebab selama ini, Prabowo ingin melanjutkan berbagai warisan pemerintahan dari Jokowi.

“Jadi Pak Prabowo kan melanjutkan capaian dan legacy-nya Pak Jokowi. Ke mana? Kalau ingin melanjutkan capaian Pak Jokowi? Ya ke Pak Jokowi lah nanyanya, ya enggak?” tuturnya.

Selain akan melibatkan Jokowi, Prabowo ternyata juga sudah menemui sejumlah ketua umum (ketum) parpol untuk membahas kabinet. Pertemuan dilakukan secara formal maupun informal yang tidak terpublikasi awak media.

“Kan Pak Prabowo juga sudah banyak melakukan pertemuan dengan para ketua-ketua umum ya, ada yang rame-rame, ada yang khusus juga, kaya ke PAN. Ya, feeling saya sih yang dibicarakan juga soal-soal posisi di kabinet ya,” katanya.

Lebih lanjut, ia menambahkan pihaknya ingin komposisi kabinet yang dibentuk Prabowo-Gibran bisa melakukan kerja cepat. Dengan begitu ketika Prabowo dilantik, tidak perlu ada penyesuaian kembali.

Namun begitu, ia mengaku daftar nama kabinet hanya diketahui Prabowo-Gibran beserta para ketua umum parpol koalisi. Hal yang pasti, semua pihak akan puas dengan susunan kabinet tersebut.

“Yang lebih tahu mungkin Pak Prabowo, Mas Gibran, dan para ketua umum partai politik masing-masing ya. Karena kalau pembicaraan tingkat seperti itu ya di level mereka, kalau kami ini belum dapat informasi yang sedetail itu. Tapi yang jelas pasti semua anggota Koalisi Indonesia Maju akan merasa puas dengan apa yang disepakati,” pungkasnya.

Keputusan tetap di tangan Prabowo

Sebelumnya Cawapres terpilih Gibran Rakabuming Raka mengatakan ia bersama Prabowo tetap akan meminta masukan dari Presiden Jokowi dalam penyusunan kabinet.

Namun, ia menegaskan keputusannya tetap di Prabowo.

“[Minta masukan Jokowi untuk kabinet] Ya, mungkin masukan, tapi penentuannya di Pak Prabowo, ya,” kata Gibran
saat ditemui di Ritz-Carlton Hotel, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (25/3) malam.

Gibran kemudian membantah kabar bahwa Presiden Jokowi menitipkan beberapa nama untuk menjadi menteri di kabinet pemerintahan baru nantinya. Gibran secara tegas menyebut kabar tersebut tidak benar.

“Enggak (Jokowi nitip nama menteri),” singkat Gibran.

Gibran mengatakan pembicaraan terkait dengan posisi di kabinetnya sudah dibicarakan cukup lama.

“Sudah lama dari kemarin-kemarin. Sudah dibicarakan dari kemarin-kemarin,” ucapnya.

Namun, Gibran tidak menjelaskan secara gamblang apakah sudah di tahap penentuan nama-nama menteri atau belum.

“Nanti, nanti, ya,” ujar dia.***

Pos terkait