Fajarasia.id – Berbagai stakeholder diminta untuk saling membantu dalam hal penanganan kasus pornografi pada anak yang akhir-akhir ini terjadi. Sebab, penanganannya tidak bisa dari satu sisi, semua orang dewasa harus terlibat.
“Utamanya, orang tua, lembaga-lembaga terkait, seperti aparat penegak hukum, KemenPPPA. Karena anak ini akan menjadi generasi yang memangku masa depan negara ini,” kata Psikolog Anak, Keluarga, dan Remaja, Arijani Lasmawati, Selasa (27/2/2024).
Ia mengatakan jika anak harus dilindungi, dan selamatkan, kalau tidak maka akan menjadi ancaman bagi negara. Karena dalam hal ini resonansinya sudah sangat positif serta penayangannya sudah sangat simultan dari banyak pihak.
“Kita juga harus berpikir keras bagaimana melindungi generasi muda lainnya tidak hanya berfokus pada anak yang menjadi korban,” katanya kembali.
Menurut Arijani, kejahatan yang mereka (korban) terima sangat sensitif, dan dapat menimbulkan stigma buruk. Karena ini adalah perbuatan asusila di mana tidak hanya pelaku, tapi korban juga mendapat sanksi sosial dan norma.
Maka dari itu, yang harus menguatkan adalah orang-orang terdekatnya. Serta Pemerintah juga harus mengembangkan potensinya agar nanti korban akan menyadari kalau dirinya punya potensi.
“Orang akan mengenal dia menjadi seseorang dengan segala potensinya yang positif bukan lagi dia yang dahulu saat menjadi korban,” ujar Arjani.***