Fajarasia.id – Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, menanggapi cuitan Roy Suryo yang menyebut hanya cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang memakai 3 mikrofon saat debat. Nusron menyampaikan terima kasih ke Roy Suryo atas fitnah yang dilontarkan terhadap Gibran.
“Matur Nuwun. Alhamdulillah atas fitnahnya Pak Roy Suryo. Semoga dosa kami dan Mas Gibran dikurangi dan pindah ke sampeyan,” kata Nusron dalam keterangannya, Minggu (24/12/2023).
Nusron menyayangkan cuitan Roy Suryo itu. Dia menyebut Roy sebagai orang yang mengaku berintelektual seharusnya berbicara sesuai fakta dan berimbang.
“Kalau ngaku orang intelek dan beragama kalau bicara seharusnya berdasarkan fakta dan berimbang,” ucapnya.
Anggota Komisi VI DPR RI itu juga mengibaratkan sosok Roy Suryo seperti orang yang fasik di dalam Al-Qur’an. Sosok orang fasik itu, kata Nusron, adalah orang yang selalu membawa berita bohong.
“Orang seperti Roy Surya ini dalam al Qur’an masuk kategori orang fasik yang selalu datang dengan membawa berita kebohongan dan tidak jelas,” ujarnya.
“Kata al Qur’an terhadap orang model begini; jangan dipercaya dan tabayyun lah. In Jaa’a Fasiqun bi nabain fatabayyanu. Semoga Indonesia diselamatkan dari orang model seperti Roy Suryo ini,” imbuhnya.
Ketua KPU Sebut Roy ‘Tukang Fitnah’
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari menyebut Roy Suryo tukang fitnah. Ini buntut cuitan Roy Suryo yang menyebut hanya Gibran Rakabuming Raka, yang memakai 3 mikrofon saat debat.
Seperti diketahui, dilihat detikcom dalam akun X nya, Roy Suryo meminta KPU untuk berlaku adil kepada semua peserta debat. Roy menyebut jika Gibran mengenakan 3 alat saat debat, diantaranya clip on, hand held, dan earphone.
“Kemarin sudah saya duga, untuk menghindari cheating, Sebaiknya next KPU adil. Kenapa si nomor 2 ini sampai gunakan 3 (tiga) mic sekaligus: 1. Clip-on, 2. Hand-held & 3. Head-set? Apa gunanya juga ada Earphone ? Siapa yang bisa feeding ke telinganya? Mengapa 2 calon yang lain beda? Ambyar,” tulis Roy Suryo. EYD sudah disempurnakan.
Cuitan Roy Suryo ini dibantah Hasyim Asy’ari. “Debat spontan, nggak mungkin didekte, dengerin bisikan atau baca contekan. Roy Suryo memang tukang fitnah,” ungkap Hasyim dalam keterangannya dikutip, Minggu (24/12).
Hasyim menerangkan semua cawapres menggunakan 3 mikrofon yang sama. Hal itu untuk mengantisipasi bila ada salah satu mikrofon yang tidak berfungsi.
“Semua cawapres pake alat yang sama. Semua cawapres pakai 3 mic untuk antisipasi ada mic yang mati. Bukan ear feeder. Itu mic yang ditempel di pipi dan dicantolin di kuping,” ujarnya.
Hasyim menerangkan publik bisa menanyakan kepada stasiun TV penyelenggara maupun tim pasangan calon, soal pemasangan mikrofon. Hasyim menekankan KPU siap bertanggung jawab jika ada kekeliruan.
“Semua cawapres pake alat yang sama. Semua cawapres pakai 3 mic untuk antisipasi ada mic yang mati. Bukan ear feeder. Itu mic yang ditempel di pipi dan dicantolin di kuping,” ujarnya.
Hasyim menerangkan publik bisa menanyakan kepada stasiun TV penyelenggara maupun tim pasangan calon, soal pemasangan mikrofon. Hasyim menekankan KPU siap bertanggung jawab jika ada kekeliruan.
“Semua cawapres bisa ditanya dan juga station TV penyelenggara debat, dan juga tim paslon yang berada di holding-room saat pemasangan mic, bisa ditanya. Saya sebagai penyelenggara juga tahu dan siap tanggung jawab,” ujarnya.***