Fajarasia.id – Barisan Rakyat Indonesia Kawal Demokrasi (Barikade) 98 dipastikan akan tetap menggelar aksi menuntut keadilan atas kasus Rocky Gerung. Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barikade 98 Benny Rhamdani memastikan, aksi ini akan diikuti oleh 10 ribu orang.
Benny menjelaskan, aksi ini digelar untuk meminta aparat hukum segera menangkap Rocky Gerung. Sebab, pernyataan pengamat politik tersebut diduganya telah menimbulkan kegaduhan.
“Keonaran dan kegaduhan ini menimbulkan reaksi di berbagai daerah di Indonesia timur, Indonesia bagian tengah dan barat. Pascaucapan (Rocky Gerung) itu,” kata Benny di Kantor DPN Barikade 98, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023).
Ia mengajak aktivis demokrasi dan barisan relawan Jokowi untuk ikut aksi, yang rencananya digelar setelah HUT RI tersebut. “Hingga hari ini kita tetap berdiri kokoh, kita akan bergerak, bahkan tadi imbauannya aksi dilanjutkan, eskalasi ditingkatkan,” ujarnya.
Awalnya, aksi bertema ‘Gerakan Nasional Tangkap Rocky Gerung’ tersebut digelar hari ini. Namun, karena ingin berkonsentrasi menyiapkan peringatan HUT ke-78 RI, aksi tersebut pun ditunda.
“Kita telah mengirimkan surat ke Mabes Polri. Tanda terimanya ada,” ucapnya.
Rocky Gerung membantah tuduhan bahwa dirinya menghina Presiden Jokowi. Namun, ia mengakui, hanya menghina jabatannya sebagai Presiden, bukan sosok pribadi.
“Jadi yang saya hina bukan Jokowi, tapi kedudukan dia sebagai presiden. Yang kita pilih sama-sama,” ujar Roky.****
