Fajarasia.id – Baju Adat Riau yakni Teluk Balanga yang digunakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ternyata memiliki sejarah panjang. Baju ada itu, dikenakan Presiden Jokowi saat melakukan upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Riau, Sabtu (1/6/2024).
Sejarah Baju Adat Teluk Balanga, Riau
Mengutip laman Wikipedia.id, sejarah bermula dari negara bagian Johor, Malaysia baik desain maupun pemakaian Baju Melayu. Gaya ini dikenal dengan gaya Teluk Balanga dan diyakini dirancang oleh para pembantu Sultan Abu Bakar.
Saat itu, Sultan Abu Bakar memperingati perpindahan ibu kota pemerintahan Johor dari Teluk Belanga di Singapura. Ibu kota itu dipindahkan ke Tanjung Puteri pada tahun 1866 (dikenal sebagai Johor Bahru sejak tahun 1866).
Di sini jugalah Baju Melayu Teluk Balanga ditemukan. Dalam pemakaianya, kain samping atau kain sarung dipakai di bawah baju daripada di atasnya.
Baju itu sendiri tidak memiliki kerah cekak musang atau saku rok apapun. Sebagai gantinya, bukaannya diapit dengan jahitan kaku yang disebut tulang belut (secara harfiah berarti tulang belakang belut).
Lalu, diakhiri dengan lingkaran kecil di bagian atas satu sisi agar sesuai dengan kancing tunggal. Orang Melayu juga mengadopsi Islam sebagai agama mereka.
Berikut detail pakaian adat Teluk Balanga Presiden Jokowi:
• Atasan: Pakaian Teluk Belange
• Bawahan: Celana panjang dan Kain Songket
• Penutup kepala: Tanjak
• Selendang: Menggunakan warna kuning.• Ikat pinggang: Menggunakan warna kuning.***