Fajarasia.id – Berbagai peristiwa ekonomi dan bisnis terjadi pada 2023. Salah satunya kenaikan harga beras di seluruh Indonesia.
Musim kemarau yang disebabkan oleh fenomena El Nino tak pelak menyebabkan gagal panen di sentra penghasil beras dunia. Indonesia, sebagai salah satu negara terdampak, juga mengalami penurunan produksi beras yang menyebabkan kenaikan harga pada salah satu komoditas pangan utama dalam negeri ini.
Sepanjang tahun ini, harga beras telah mengalami kenaikan lebih dari 20 persen. Kementerian Perdagangan merekam, harga beras medium naik menjadi Rp13.600 per kilogram pada 28 November 2023 atau naik 23,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang hanya Rp11.000 per kilogram.
Pemerintah memperkirakan El Nino masih bertahan hingga Februari 2024. Hal ini dicurigai akan membuat panen raya petani lokal mundur hinga 2 sampai 3 bulan ke depan, sehingga opsi impor beras masih akan berlanjut hingga 2024.
“Kita melihat hujan sudah mulai turun di sejumlah wilayah yang artinya, masa panen padi akan dimulai 2 hingga 3 bulan ke depan. Dengan 3,5 juta ton beras impor ditambah proyeksi panen, kita harapkan harga beras bisa turun dan stabil di tahun politik yang sarat kepentingan,” katanya.
Ketua Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menuturkan, pemerintah harus selalu menjaga stok beras bulog di atas 1 juta ton, terutama saat triwulan pertama tahun 2024.
Untuk menjamin ketersediaan beras, hingga tahun depan pemerintah mencanangkan impor beras dengan total 3,5 juta ton beras dari berbagai negara mitra yang didatangkan secara bertahap. Meski demikian, hingga kini harga beras belum juga turun.
Presiden Jokowi mengungkap penyebab kenaikan harga beras yang terjadi sepanjang tahun 2023 dari Rp9.000 menjadi Rp14.000 perkilo. Menurut dia, memang seluruh dunia itu gandum dan beras mengalami kenaikan.
“Ya itu seluruh dunia namanya gandum, namanya beras semuanya naik. Karena memang produksi turun, pasokan kurang sehingga menjadi komoditi beras rebutan seluruh negara,” katanya.
Makanya, kata Jokowi, pemerintah masih terus memperbesar stok beras di Bulog agar semua cadangan aman. “Kita ini masih terus memperbesar stok di Bulog, kita harus terus mencari agar cadangan strategis beras kita betul-betul pada kondisi aman,” ucapnya.***