Mahfud MD Belum Yakin Politik Uang Bisa Hilang pada Pemilu 2024

Mahfud MD Belum Yakin Politik Uang Bisa Hilang pada Pemilu 2024

Fajarasia.co – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD meyakini perhelatan pemilu serentak 2024 tetap diadakan sesuai dengan ketentuan konstitusi. Namun, ia menilai masyarakat masih mudah terbujuk dengan praktik politik uang dalam pemilu.

Demikian disampaikan oleh mantan ketua Mahkamah Konstitusi tersebut dalam dialog dengan Rocky Gerung di kanal youtube RGTV Channel ID. Mahfud menjelaskan kepada Rocky ihwal penyelenggaraan pemilu yang substantif tersebut, masih sulit untuk dihindari.

“Karena ada teori yang dikembangkan oleh Pak Budiono waktu pidato pengukuhan guru besarnya, beliau mengatakan jangan harap pemilu kita menjadi substantif kalau pendapatan per kapita itu belum mencapai 5.500. Itu pasti akan jual beli lah kalau kata Pak Budiono,” ujar Mahfud, Kamis (20/10/2022)

Tetapi Mahfud menegaskan meski kondisi pemilu yang diprediksi masih melibatkan politik uang tersebut, tetap harus dilalui. Ia menilai proses pendewasaan pemilu harus dilakukan meski pahit kenyataanya.

“Nah itu akan terjadi di pemilu 2024, tetapi itu harus dilalui sampai akhirnya nanti pemilu ini semakin lama semakin baik,” tegas Mahfud.

Untuk diketahui, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata, mengingatkan upaya pencegahan kepada penyelenggara Pemilu 2024, yaitu KPU, Bawaslu, dan DKPP terkait politik uang (money politic).

Ia mengatakan, praktik politik uang dapat menyebabkan biaya politik tinggi. Akibatnya, banyak calon kepala daerah maupun legislatif menggandeng sponsor dari pengusaha untuk memuluskan jalannya.

“Dari beberapa survei yang kami lakukan dan data Kemendagri, biaya politik mahal sekali. Semakin tinggi biaya dikeluarkan, semakin besar peluang untuk menang. Semakin tinggi memberi uang, masyarakat kita semakin memilihnya,” katanya kepada wartawan, Kamis (21/7/2022).****

Pos terkait