Kemendag Genjot Ekspor Produk Perkebunan melalui Program ‘NEXT’

Kemendag Genjot Ekspor Produk Perkebunan melalui Program 'NEXT'

Fajarasia.id – Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program New Export Breakthrough (NEXT) untuk meningkatkan ekspor produk perkebunan Indonesia. Program tersebut berupa pembinaan pada pelaku usaha perkebunan agar dapat menembus pasar internasional.

“Kita memberikan wawasan pada pelaku usaha mengenai strategi untuk menembus pasar ekspor. Karena sebaik apapun produk kita, kalau tidak punya strategi yang baik, hasil ekspornya tidak akan maksimal,” kata Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi saat acara peluncuran di kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (5/4/2024).

Menurut Didi, persaingan di pasar ekspor saat ini cukup tajam. Karenanya untuk mengekspor tidak cukup hanya kualitas produk, tapi bagaimana mencari pasar ekspor yang tepat.

Dalam Program NEXT ini, Kemendag berkolaborasi dengan organisasi nonprofit Business and Export Development Organization (BEDO). Dalam program ini, BEDO akan melakukan pendampingan selama satu tahun terhadap 30 pelaku usaha terpilih dari sektor perkebunan.

Untuk itu, hari ini Kemendag melakukan penandatanganan kerja sama dengan BEDO, yang diwakili oleh Ketua Yayasan BEDO Jeff Kristianto. Sedangkan Kemendag diwakili oleh Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Miftah Farid.

Pendampingan yang dilakukan, mulai dari persiapan ekspor yang meliputi penguatan organisasi usaha kecil menengah (UKM). Selain itu, pendampingan penyusunan strategi dan rencana ekspor, praktis bisnis dan negosiasi bisnis.

“Kerja sama antara pemerintah, perusahaan swasta dan lembaga swadaya dapat mendorong hasil ekspor yang lebih maksimal. Produk perkebunan Indonesia, memiliki peluang yang besar di pasar internasional dan perlu dimaksimalkan,” ujar Jeff.

Dalam program NEXT ini, Kemendag akan mengedepankan produk buah-buahan seperti nanas dan durian. Selain produk perkebunan yang sudah dikenal seperti teh dan kopi.****

Pos terkait