Fajarasia.id – Menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Masjid Nabawi tidak seramai biasanya. Sebab, jemaah calon haji Indonesia dan negara lain sudah tidak berada di Madinah.
Seluruhnya sudah bergerak ke Makkah untuk menyambut puncak haji. Jika masih ada, hanya jemaah haji khusus Indonesia yang masih ada di Madinah.
Sementara haji reguler asal Indonesia sudah tidak ada lagi. Pada hari terakhir pemberangkatan, 4.743 jemaah haji Indonesia diberangkatakan ke Makkah.
Ini adalah rombongan haji gelombang pertama yang terakhir berada di Madinah. Mereka terpecah menjadi 12 kloter diberangkatkan dari hotel masing-masing.
Sebelum ke Makkah, para jamaah singgah di Masjid Dzulhulaifah atau dikenal dengan Bir Ali untuk melakukan miqat. Yakni, salat sunnah umrah dan melafalkan niat umrah.
“Ini tidak lepas dari cepatnya persiapan dilakukan para kepala rombongan (karom) maupun kepala regu (karu) di masing-masing kloter. Sehingga, semua persiapan pemberangkatan bisa lebih cepat,” kata Kepala Sektor 5 PPIH Arab Saudi Abrar Munanda ditulis, Minggu (2/6/2024).
Pemberangkatan jemaah haji gelombang terakhir dari Madinah ke Makkah juga dipantau langsung Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah PPIH Arab Saudi Ali Machzumi. Bersama tim Daker Madinah lainnya, Ali menyapa dan melepas para jemaah yang akan melanjutkan perjalanan ke Makkah.
Kepala seksi Bir Ali PPIH Azis Hergemur menyatakan, proses miqat di Bir Ali juga tanpa kendala. Para jamaah sudah memakai kain ihram, turun dari bus langsung melaksanakan salat dan kembali ke bus setelah usai.
“Alhamdulillah lega, seluruh proses miqat di Bir Ali sudah berjalan lancar. Semua jemaah haji reguler Indonesia sudah berangkat ke Makaah,” ujar kepala seksi Bir Ali PPIH Azis Hegemur.
Para petugas haji di Madinah juga bersiap berangkat ke Makkah pada, Senin, 3 Juni 2024. Setelah puncak haji mereka kembali ke Madinah.
Kemudian melayani para jemaah gelombang dua. Khususnya yang akan bergeser ke Madinah sebelum pulang ke tanah air.****