Fajarasia,id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan stok pupuk urea bersubsidi di provinsi setempat aman demi kelancaran awal musim tanam tahun 2023.
Terdata sejak tahun 2021, sebanyak 14 kabupaten/kota di Jatim menerima pupuk urea subsidi dari PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) Palembang.
“Penyaluran pupuk urea bersubsidi yang dilakukan PT Pusri ke 14 daerah wilayah Jatim saat ini lancar. Stoknya sangat mencukupi dan sudah berada di gudang Pusri Jatim,” kata Khofifah melalui keterangan tertulisnya di Surabaya,Senin (9/1/2023).
Sebanyak 14 daerah di Jatim penerima pupuk urea subsidi dari PT Pusri adalah Kabupaten Malang, Jember, Lumajang, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, dan Sidoarjo. Selain itu Kota Malang, Surabaya, Probolinggo, Pasuruan dan Batu.
Gubernur Khofifah menjelaskan realisasi penyaluran pupuk urea bersubsidi untuk wilayah Jatim tahun 2021 ke 9 kabupaten dan 5 kota tersebut sebesar 170.000 ton dari alokasi 176.000 ton atau sekitar 96 persen.
Di tahun 2022, penyaluran pupuk urea bersubsidi di 14 daerah tersebut meningkat pesat hingga 315.000 ton dari alokasi penyaluran 331.000 ton atau 95 persen.
“Penyaluran pupuk bersubsidi yang sangat dibutuhkan petani itu dibantu 62 distributor dan pengecer di 2.657 kios di Jatim,” ujar dia.
Khofifah mengatakan memasuki tahun 2023, per tanggal 5 Januari, penyaluran pupuk urea bersubsidi di Jatim sudah sebesar 116.000 ton.
“Kami tentu sangat berterima kasih kepada PT Pusri atas upaya pendistribusian pupuk bersubsidi yang sangat dibutuhkan petani,” kata dia.
Dia juga memastikan stok pupuk untuk seluruh wilayah Jatim per 5 Januari 2023 tergolong aman dengan jumlah sebesar 35.303.000 ton atau 133 persen dari ketentuan Peraturan Menteri Pertanian sebesar 26.568.000 ton.
“Beberapa hari lalu sudah dipastikan oleh Komisaris, serta Direktur Keuangan dan Umum Pusri, bahwa di tempat pengepakan pupuk urea Pusri Palembang di Kabupaten Banyuwangi posisi stoknya mencukupi untuk persiapan penyaluran di awal tahun 2023,” kata Khofifah.*****