Festival Lomba Sandeq Sulbar Diikuti 36 Perahu

Festival Lomba Sandeq Sulbar Diikuti 36 Perahu

Fajarasia.id – Selama sepekan, 36 perahu sandeq akan berlomba melewati delapan etape dalam Festival Sandeq Sulbar 2023. Etape pertama berangkat dari Pasangkayu yang nantinya berakhir di Pantai Bahari Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Sandeq adalah perahu yang berbentuk ramping dan mengandalkan layar serta kecepatan angin untuk mengarungi lautan. Nama sandeq sendiri berasal dari Bahasa Mandar yang berarti runcing.

Perahu Sandeq juga merupakan salah satu kapal layar tercepat di dunia. Saat dalam kondisi optimal, sandeq mampu melaju dengan kecepatan 20-30 knot atau setara dengan 50 kilometer per jam.

Bupati Polewali (Polman) Mandar Andi Ibrahim Masdar berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang mendukung passandeq. Dia juga berharap pemerintah provinsi dapat memberikan perhatian untuk pelestarian sandeq ke depannya.

“Kemarin hanya 23 (peserta-red), sekarang ini 36 sandeq. Saya harap ke depannya gubernur bisa mendorong peningkatan sandeq. Untuk membuat satu sandeq menggunakan biaya sekitar 100 juta,” katanya, Senin (25/9/2023).

Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa berterima kasih kepada Bupati Polman yang memprakarsai Festival Sandeq. Ia juga berterima kasih telah mempercayakan Pasangkayu sebagai titik awal Festival Sandeq Sulbar 2023.

“Terima kasih atas kepercayaannya menempatkan pelepasan Sandeq di Pasangkayu. Jadi sandeq berangkat dari Suremana ke Paku,” ujar Yaumil.

Ribuan warga memadati pantai Pasangkayu untuk menyaksikan pelesapan passandeq, Minggu. Harianti Rauf (48), warga, merasa terhibur dengan kegiatan Festival Sandeq Sulbar yang berlangsung di Pasangkayu.

“Kami warga bangga dan merasa terhibur bisa menyaksikan Festival Sandeq. Ini barusan diadakan di Pasangkayu, kami senang. Semoga bisa kembali diadakan lagi di sini,” ucap Harianti.

Iman, pedagang di Pasangkayu, bersyukur dengan diselenggarakannya Festival Sandeq karena pantai ini sangat jarang dipadati warga. Namun, beberapa hari terakhir pantai Pasangkayu menjadi tempat yang cocok berjualan dan menguntungkan bagi UMKM.

“Ini bagus diadakan lagi karena warga banyak yang datang. Dagangan kami juga banyak yang beli,” katanya. ****

Pos terkait