Fajarasia.id – Tim Melanesian Spearhead Group (MSG) melakukan blusukan atau kunjungan langsung ke Papua, Indonesia untuk melakukan observasi, Senin (17/6/2024). Hasil observasi Tim MSG mengungkapkan, Indonesia bisa menjadi contoh yang baik bagaimana sebuah negara mengelola perbatasannya.
“Good practices untuk di tiru di daerah-daerah perbatasan antarsesama negara MSG, misalnya kawasan perbatasan antara Vanuatu dan Solomon Island. Di mana masih terus berlangsung kegiatan-kegiatan ilegal,” kata Direktur Jenderal MSG Leonard Louma dan Penasehat Eksekutif MSG Christopher Nisbert dalam keterangan persnya yang diterima Kemenkominfo RI, Selasa (18/6/2024).
Keduanya pun menegaskan, secara umum Papua dalam keadaan stabil dan kondusif. Aktivitas ekonomi dan sosial kemasyarakatan pun berjalan dengan baik dan normal.
“Peran penting Indonesia di kawasan ASEAN akan turut menentukan dan penting bagi negara-negara anggota MSG. Hal ini karena akan memberikan berbagai keuntungan dan manfaat di berbagai bidang,” ucap mereka.
Bahkan, secara khusus, Leonard mengungkapkan, dirinya akan mendorong kerja sama bidang perkebunan di MSG. Mereka akan melibatkan Indonesia melalui program perkebunan Vanili di Vanuatu Solomon Islands.
“Keterlibatan Indonesia sangat menguntungkan, karena bersama PNG, Indonesia menjadi negara produsen Vanili terbesar dunia. Perlu dibuat sebuah koridor ekonomi dalam bentuk asosisasi Vanili MSG sebagai upaya membangun kekuatan komoditas vanili di kawasan,” ujar mereka.
Tidak hanya itu, kedua petinggi MSG ini menuturkan, keterlibatan Indonesia sangat penting. Karena diyakini akan turut membuka pasar di ASEAN.
“Ini sangat menguntungkan karena MSG bergerak untuk membangun komunikasi dan melibatkan Indonesia secara regional di kawasan tersebut. Potensi kerja sama di bidang pendidikan antara MSG dan Indonesia, yang dalam waktu dekat mungkin bisa direalisasikan,” kata mereka.****






