Fajarasia.id – Kurator Pembangunan IKN, Ridwan Kamil (RK), membantah tudingan Mahfud MD tidak adanya investor di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN). Dia memastikan ada 30 proyek swasta yang tengah membangun dengan nilai sebesar Rp 40 triliun lebih.
Klarifikasi ini disampaikan Ridwan Kamil lewat akun Instagramnya @ridwankamil. Dia memastikan IKN sedang membangun puluhan proyek swasta.
“IKN sedang membangun lebih dari 30 proyek swasta dengan total nilai investasi swasta sebesar lebih Rp 40-an triliun,” kata Ridwan Kamil dalam postingannya seperti dikutip Redaksi, Sabtu (23/12/2023).
Selain itu, RK menyebut ada 3 rumah sakit swasta yang kini sedang melakukan ground breaking. Kemudian, dia menyebut ada 5 hotel bintang 3, apartemen, hingga perkantoran.
“Ada 3 RS swasta yang sudah ground breaking, Hotel bintang 5 dan 3, apartemen, perkantoran, superblok, mal Pakuwon, dan lain-lain,” ucapnya.
Karena itu, RK menepis jika disebut tak ada investor yang membangun di IKN. Dia meminta agar semua pihak juga bijak membaca data.
“Jadi tidak benar jika tidak ada investor satu pun yang membangun di IKN sekarang. Semoga kita selalu bijak jika menyangkut dengan data,” ujar dia.
Gibran-Mahfud Debat soal Investor IKN
Sebelumnya, Mahfud Md berdebat dengan Gibran soal Ibu Kota Nusantara (IKN) saat debat cawapres. Mahfud menyebut investor satupun belum ada yang masuk ke IKN.
“Mas Gibran saya sangat tertarik tentang IKN dan itu bagus, harus kita laksanakan sebagai warisan dari Pak Jokowi. Tapi tadi saya tergelitik anggaran untuk IKN itu hanya 20 persen dari APBN dan sisanya dari investor. Sejauh yang kita baca, sampai sekarang belum ada satupun investor yang masuk ke sana,” ujar Mahfud di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
“Coba kalau ada sebutkan, misalnya dua atau satu, investor mana yang masuk ke sana. Yang saya dengar justru ada ratusan ribu hektare tanah sudau dikuasai oleh pengusaha-pengusaha tertentu sekarang ini,” tambahnya.
Lalu, Gibran Rakabuming Raka menanggapi Mahfud. Dia menyuruh Mahfud untuk membuka Google lantaran, katanya, sudah ada beberapa investor yang masuk ke IKN.
“Menanggapi Prof Mahfud, mungkin setelah pulang dari debat bisa digoogle sudah banyak yang masuk, mayapada, agung sedayu, dan nanti akan tmqbah lagi mungkin setelah pilpres karena mereka pasti akan wait and see, melihat stabilitas politik di Indonesia terima kasih prof,” ujar Gibran.***