Anggota DPR M Syafrudin Dukung Kegiatan Rimpu Mantika Untuk Lestarikan Budaya

Anggota DPR M Syafrudin Dukung Kegiatan Rimpu Mantika Untuk Lestarikan Budaya

Fajarasia.id – Anggota DPR RI dari Fraksi PAN M Syafrudin mendukung kegiatan masyarakat dalam menenun guna melestarikan Rimpu Mbojo. Hal itu dia katakan dalam acara Rimpu Mantika di kota Bima NTB beberapa waktu lalu.

Dimana di Acara event Rimpu Mantika tersebut terlihat Warga sangat antusias mengikuti acara , bahkan hingga ribuan warga Kota Bima tumpah ruah tyurun ke jalan mengenakan kain sarung tenunan khas Bima yang diberi nama Rimpu.

Syafrudin menekankan bahwa menenun kain tradisional adalah warisan budaya yang harus dilestarikan oleh masyarakat. Ia berharap kain tenun yang diciptakan oleh para perempuan Mbojo akan meningkatkan perekonomian keluarga serta mampu menjaga kelestarian Rimpu Mbojo.

Anggota DPR M Syafrudin Dukung Kegiatan Rimpu Mantika Untuk Lestarikan Budaya
“Kain tenun Rimpu adalah salah satu warisan budaya nenek moyang kita. Kain-kainnya indah, dan saya meminta para perempuan Mbojo untuk terus melanjutkan kegiatan menenun, agar Rimpu ini terus terjaga hingga hingga ke anak cucu kita.” Ucap Anggota DPR RI ini melalui rilisnya yang diterima Redaksi, Rabu (10/5/2023).

Sebagaimana diketahui, Rimpu merupakan budaya dalam ber busana pada masyarakat Baik itu Kota Bima maupun Kabupaten Bima.

Etnik Mbojo Bima memiliki suatu tradisi yang unik yakni mengenakan rimpu bagi para perempuannya.

Rimpu merupakan suatu tata cara berpakaian khas masyarakat bima yang telah ada sejak dulu dan dikenakan secara turun-temurun

Rimpu terbagi ke dalam dua bentuk sesuai dengan status sosial yang disandangnya.

Rimpu bagi yang masih remaja atau belum meningkah dinamakan rimpu mpida.

sedangkan perempuan yang telah menikah mengenakan rimpu colo.

Dalam masyarakat Bima Rimpu merupakan pakaian keseharian yang dikenakan untuk menutupi tubuh bagian atas yakni kepala.

Sesuai adat-istiadat etnik Mbojo seseorang perempuan hendaknya menutup kepada hingga bagian kesopanan bagi masyarakat bima.

Budaya Rimpu telah ada dan hidup serta berkembang sejak jaman swa praja.

Busana Rimpu hampir punah, karena masyarakat sekarang jarang menggunakan Rimpu.

Melalui event Rimpu Mantika ini M Syafrudin berharap semua kalangan mampu bersama sama menggerakkan warga kota Bima untuk terus mengingatkan generasi muda Bima akan Budaya Bima yang islami.

Bagi Rudi Mbjo panggilan akrab M Syafruddin, melestarikan Rimpu memiliki kelebihan yang luar biasa.

Yakni sebagai pengingat kehidupan berbudaya yang islami.
dan disisi lain, Rimpu mampu meningkatkan Roda Perekonomian dan kreatifitas warga masyarakat lokal.***

Pos terkait