Wamenkominfo Minta Keamanan Teknologi Kecerdasan Buatan Diprioritaskan

Wamenkominfo Minta Keamanan Teknologi Kecerdasan Buatan Diprioritaskan

Fajarasia.id – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria meminta para pemangku kepentingan memprioritaskan keamanan teknologi artificial intelligence (AI). Hadirnya teknologi kecerdasan buatan itu diharapkan bisa menjamin integritas kerahasiaan dan ketersediaan data.

“Mengingat ada beberapa aspek risiko AI yang bersifat internasional. Kita butuh kolaborasi internasional untuk membentuk kerangka kerja yang lebih komprehensif dan terintegrasi,” kata Nezar dalam keterangannya, Rabu (15/11/2023).

Sejalan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Kominfo, Nezar mendorong penggunaan teknologi AI di tingkat global. Sehingga dapat membantu mencegah penyebaran misinformasi.

“Pengembangan AI sangat rentan akan potensi munculnya misinformasi. AI seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mengurangi penyebaran misinformasi tersebut,” ujarnya.

Berdasarkan Laporan McKinsey Tahun 2023, lebih dari 600 perusahaan telah menggunakan AI di berbagai sektor bisnis secara global. Mulai dari layanan pelanggan, pemasaran, hingga keamanan siber.

Nilai pasar global AI di tahun 2023 diperkirakan mencapai USD142,3 Miliar, sementara di tingkat ASEAN pemanfaatan teknologi AI berkontribusi terhadap PDB ASEAN sebesar USD1 Triliun. Dari jumlah itu, sekitar USD366 Miliar berasal dari Indonesia.****

Pos terkait