Soal Surat Suara Simulasi Pilpres 2 Paslon, Ganjar Singgung Kredibilitas KPU

Soal Surat Suara Simulasi Pilpres 2 Paslon, Ganjar Singgung Kredibilitas KPU

Fajarasia.id – Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo buka suara soal polemik contoh surat suara untuk simulasi Pilpres yang hanya terdapat dua pasangan calon. Ganjar heran dengan KPU yang kerap minta maaf.

“KPU penyelenggara (pemilu), kok berkali-kali minta maaf terus ya?” kata Ganjar kepada wartawan di Blora, Jawa Tengah, Kamis (4/1/2024).

Ganjar khawatir kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan KPU terganggu. Menurut Ganjar, publik akan mempertanyakan kredibilitas KPU.

“Kalau minta maaf terus nanti kredibilitasnya akan dipertanyakan lho,” lanjutnya.

Ganjar meminta adanya pengawasan terhadap proses yang dilakukan di KPU sebagai penyelenggara pemilu. Dia pun mendorong KPU untuk terus melakukan perbaikan.

“Sebenarnya semua yang keluar dari KPU kita minta ada yang melakukan supervisi, agar tidak terjadi kesalahan, dan (agar) mereka akan memperbaiki itu,” ujar Ganjar.

“Maka profesionalismenya meski ditunjukkan lagi,” imbuhnya.

KPU RI sebelumnya buka suara terkait contoh surat suara Pilpres dua pasangan calon yang digunakan untuk simulasi. KPU menegaskan hal tersebut terjadi lantaran human error.

“Terkait hal tersebut itu terjadi human error yang tidak disengaja, tidak ada motif lainnya, kecuali memang kekhilafan yang terjadi,” kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik kepada wartawan, Rabu (3/1).

Idham menuturkan pihaknya ketika mengetahui hal tersebut, langsung meminta kepada KPU di daerah untuk menghentikan kegiatan simulasi dengan surat suara tersebut. Dia juga menegaskan KPU RI telah meminta kepada KPU daerah untuk melakukan simulasi kembali dengan surat suara tiga pasangan calon.

“Pada 29 Desember 2023 saya sudah minta kepada seluruh KPU di daerah agar tidak menggunakan dummy surat suara tersebut,” ujarnya.

“KPU akan memerintahkan kepada KPU di daerah yang telah melakukan simulasi dengan surat surat dua pasang calon dengan melakukan simulasi kembali dengan minimal tiga pasang calon,” sambung.****

Pos terkait