Resmi Jadi Capres Amerika, Ini Janji Kamala Harris

Resmi Jadi Capres Amerika, Ini Janji Kamala Harris

Fajarasia.id – Kamala Harris resmi menerima pencalonan sebagai presiden dari Partai Demokrat pada Kamis (22/8/2024) malam di Konvensi Nasional Partai Demokrat di Chicago. Harris menjanjikan “jalan baru ke depan” untuk mengakhiri era Donald Trump dan menyembuhkan perpecahan politik bangsa.

Dalam pidatonya, Harris menjanjikan kebijakan domestik dan strategi keamanan nasional yang kuat sebagai perbedaan dari pendekatan saingan Republiknya, Trump. Ia menyebut Trump sebagai “orang yang tidak serius” yang menimbulkan risiko berbahaya bagi sistem pemerintahan yang fundamental.

“Kesempatan untuk menentukan jalan baru ke depan. Bukan sebagai anggota partai atau faksi mana pun. Tetapi sebagai orang Amerika, dan saya ingin Anda tahu: Saya berjanji untuk menjadi Presiden bagi semua orang Amerika,” ucap Harris, dikutip dari The Santa Brbara Independent.

Sebagai urusan politik, pidato Harris menampilkan isu-isu yang kemungkinan akan menjadi isu penting dalam 11 minggu tersisa sebelum pemilihan 5 November. Harris mencoba bertarung dibidang yang lebih menguntungkan, yang dia tegaskan dalam pidato penerimaannya.

Saat membahas keamanan nasional, Harris menekankan dukungannya terhadap militer kuat dan internasionalisme. Ia berjanji untuk melindungi keamanan Amerika dan mendukung Ukraina melawan Rusia, sambil mengecam isolasionisme “America First” dan kekaguman Trump pada para pemimpin nasionalis otoriter.

Dalam bidang ekonomi, Harris mempromosikan “ekonomi kesempatan” yang berfokus pada pertumbuhan lapangan kerja dan penurunan biaya kebutuhan sehari-hari. Ia juga menuduh Trump tidak benar-benar memperjuangkan kelas menengah.

Harris juga membela rekornya dalam masalah imigrasi dengan mengkritik Trump karena membatalkan RUU keamanan perbatasan bipartisan. Ia berjanji untuk mengembalikannya dan menandatanganinya menjadi undang-undang.

Ia mengecam Trump atas rencana masa jabatan keduanya yang didukung oleh Heritage Foundation untuk membatasi akses aborsi dan alat kontrasepsi. Harris menegaskan dukungannya untuk hak-hak perempuan.

Harris mengatakan Trump tidak akan bertanggung jawab atas tindakan apa pun yang dia ambil dalam masa jabatan keduanya. Ia memperingatkan tentang potensi kekacauan jika Trump kembali berkuasa tanpa batasan hukum.****

 

Pos terkait