Fajarasia.id – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengadakan pertemuan dengan pemimpin partai politik utama untuk membahas pembentukan pemerintahan baru. Pertemuan ini diagendakan dilakukan pada hari Jumat (23/8/2024) dan Senin (26/8/2024) waktu setempat.
Pertemuan ini bertujuan untuk menciptakan mayoritas yang stabil di parlemen. Enam minggu setelah putaran kedua pemilihan legislatif, Macron menyambut para pemimpin politik kunci dari berbagai partai.
Pertemuan ini diadakan untuk membahas penunjukan pemerintah dan perdana menteri baru. Koalisi kiri, Front Populer Baru (NFP) memulai konsultasi pada hari Jumat pagi di istana presiden Elysee.
NFP merupakan partai yang memenangkan kursi terbanyak dalam pemilihan parlemen, namun gagal mencapai mayoritas absolut. Kandidat perdana menteri NFP, Lucie Castets menyatakan kesiapannya untuk membangun koalisi dengan partai politik lainnya setelah bertemu presiden.
Sebelumnya, Macron menolak Castets sebagai kandidat dan menyebabkan kemarahan NFP, dikutip dari Euro News. Macron juga akan bertemu dengan blok sentrisnya dan dilanjutkan oleh partai kanan konservatif, Kanan Republik.
Pemimpin partai tersebut, Laurent Wauquiez menyatakan partainya tidak akan bergabung dengan koalisi manapun. Pemimpin sayap kanan ekstrem, Jordan Bardella dan Marine Le Pen dari partai National Rally (RN), akan diundang ke istana presiden, Senin mendatang.
Emmanuel Macron juga akan berkonsultasi dengan presiden Majelis Nasional dan presiden Senat. Istana Elysee menginformasikan bahwa perdana menteri baru tidak akan diumumkan hingga, Selasa (27/8/2024).****