Fajarasia.id – PT Trans Marga Jateng sebagai pengelola jalan tol Semarang-Solo mengantisipasi lonjakan arus kendaraan saat libur Natal dan tahun baru di dua pintu keluar tol, yakni gerbang tol Boyolali dan Bawen.
“Ada dua pintu keluar yang memerlukan perhatian dan penanganan lebih intens,” kata Direktur Utama PT Trans Marga Jateng Prajudi saat apel kesiapan menghadapi libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Semarang, Kamis (21/12).
Menurut dia, gerbang tol Boyolali relatif kecil karena hanya memiliki empat gardu untuk melayani kendaraan yang akan masuk maupun keluar.
“Kondisi tersebut perlu diantisipasi. Dari pengalaman yang lalu perlu penanganan lebih intens,” tambahnya.
Sementara untuk gerbang tol Bawen, kata dia, meski jumlah gardu relatif banyak, terdapat pekerjaan sambungan tol Bawen-Yogyakarta di ujung pintu masuk jalur tersebut.
Menurut dia, kondisi tersebut juga perlu mendapat perhatian dan penyiapan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi potensi kemacetan.
“Salah satu rekayasa lalu lintas yang disiapkan yakni pengalihan arus kendaraan yang akan keluar melalui gerbang tol Salatiga,” katanya.
Prajudi menjelaskan jumlah kendaraan yang akan melintas di ruas tol Semarang-Solo selama periode libur Natal dan tahun baru diperkirakan mencapai 1,3 juta kendaraan.
Puncak kendaraan yang melintas dari arah Semarang menuju Solo sebelum libur natal diperkirakan terjadi pada 23 Desember 2023, sedangkan sebelum tahun baru pada 29 Desember 2023.
Sementara arus kendaraan yang akan kembali ke wilayah barat diperkirakan akan terjadi pada 26 Desember 2023 dan 2 Januari 2024.
Secara umum, lanjut dia, pengelola jalan tol Semarang-Solo siap menghadapi lonjakan arus kendaraan selama masa libur akhir tahun melalui berbagai rekayasa lalu lintas yang disiapkan kepolisian.
Oleh karena itu, ia meminta para pengguna jalan tol untuk menyiapkan fisik, kendaraan, serta keterisian uang elektronik agar tidak mengakibatkan terjadinya gangguan terhadap kelancaran arus lalu lintas di jalan bebas hambatan tersebut.****