Fajarasia.id – Pemerintah akan kembali melepas stok beras yang ada di Badan Urusan Logistik (Bulog) ke pasar untuk stabilisasi harga pada Desember 2022 hingga Januari 2023. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengatakan kemungkinan diperlukan hingga 200.000 ton beras untuk stabilkan harga di periode bulan tersebut.
“Nanti setiap bulan ini, kemarin sudah 160.000. Sebelumnya 150.000 ton, yang ini kemungkinan bisa 200.000 ton,” katanya dalam rekaman suara yang diterima Redaksi, Senin (5/12/2022).
Menurutnya, harga beras yang ada saat ini merupakan hasil intervensi yang dilakukan pemerintah melalui Bulog. Adapun sepanjang tahun 2022 Bulog telah melepas stok beras hingga 970.000 ribu ton untuk stabilkan harga.
Ia menekankan intervensi pemerintah ini tidak hanya dilakukan pada sejumlah daerah saja. Melainkan pada 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia.
“Kalau hari ini sudah ada intervensi Bulog, kebayang kalau tidak ada intervensi Bulog ya. Hari ini Bulog sudah melalukan intervensi di 514 kabupaten/kota,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah melalui Bulog terus berupaya untuk mengejar target pemenuhan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai 1,2 juta ton hingga akhir tahun 2022. Adapun peruntukannya untuk stabilisasi harga hingga pemenuhan kebutuhan pangan dalam situasi darurat, seperti gempa bumi yang terjadi di Cianjur. ****