Fajarasia.id – Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyebut, rencana pemerintah menambah kuota impor beras sebanyak 1 juta ton. Hal ini dilakukan untuk menambah kebutuhan cadangan beras pemerintah (CBP).
Adapun pemerintah telah menetapkan bakal mengimpor beras sebanyak 3,6 juta ton pada 2024. Sementara realisasi impor pada 2024 tercatat sebanyak 2.937.772 ton dan rencananya akan mengimpor sebanyak 1.552.686 ton.
“Memang kita terutang harusnya kan kita impor 1 juta ton lagi, tapi karena awalnya India melarang. Jadi pakai skema business to business,” ujar Zulhas lewat keterangannya, Rabu (30/10/2024).
Zulhas mengungkapkan, opsi impor 1 juta ton beras itu bakal didatangkan dari India. Namun, sekali lagi dia menegaskan opsi impor ini bilamana stok beras di Tanah Air tidak mencukupi.
“Mungkin kalau kurang kita lihat. Mungkin bisa kurang sedikit bisa juga tidak,” ucap Zulhas.
Adapun berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) pada Juli 2024 update per 22 Agustus, produksi beras akan meningkat. Kemudian pada periode September dan Oktober 2024 meningkat masing-masing menjadi 2,87 juta ton dan 2,59 juta ton.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan produksi beras pada Juni. Dimana pada bulan Juni tercatat 2,06 juta ton dan Juli 2,05 juta ton.
Selain itu, menurut survei BPS, produksi beras pada September dan Oktober itu diperkirakan melampaui konsumsi beras nasional. Yang hanya 2,58 juta ton dalam periode yang sama, menunjukkan adanya surplus produksi.***