Fajarasia.id – Nama mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak masuk dalam bursa calon presiden versi Musyawarah Rakyat (Musra) yang digelar oleh 18 organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo.
Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi menyatakan, jumlah pemilih yang memilih Anies dalam Musra tidak signifikan dibanding nama-nama lainnya.
“Anies enggak masuk. Mohon maaf Anies tidak termasuk, suaranya ada tapi tidak terlalu signifikan,” kata Budi saat dihubungi, Selasa(9/5/2023).
Nama-nama yang terjaring untuk menjadi calon presiden dalam Musra adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Musra juga menjaring nama-nama calon wakil presiden yang sudah mengerucut ke empat nama, yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
Kemudian, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Arsjad Rasjid, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Meski nama-nama di atas punya suara yang tinggi berdasarkan hasil Musra, mereka belum tentu akan mengantongi dukungan dari organisasi relawan pendukung Jokowi.
Sebab, arah dukungan kelompok relawan tersebut akan bergantung pada komando dari Jokowi. Musra hanyalah alat untuk menjaring aspirasi publik soal nama capres dan cawapres.
“Enggak ada yang diusung oleh Musra. Musra (hanya) mengusulkan nama-nama. Nanti tunggu aja Pak Jokowi perintah kita dukung siapa,” kata Budi.
Menurut rencana, Jokowi akan menyampaikan instruksi terkait arah dukungan pada Pilpres 2024 kepada relawannya dalam acara puncak Musra di Istora Senayan, Minggu (14/5/2023) akhir pekan ini.
Baca juga: Acara Puncak Musra Digelar di Istora Senayan pada 14 Mei, Jokowi Dijadwalkan Hadir
“Kita tungggu bersama apa yang akan diperintahkan oleh Pak Jokowi kepada kami semua di acara puncak Musra,” kata Budi.****