Fajarasia.idBadan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dinilai berhasil mengalami kemajuan pesat dalam upayanya menanggulangi terorisme. Namun, meskipun angka serangan terorisme menurun, Indonesia belum sepenuhnya bebas dari ancaman tersebut.
Hal tersebut disampaikan Menkopolhukam Hadi Tjahjanto saat Acara Syukuran HUT ke-14 BNPT di Sentul, Bogor, Selasa (16/7/2024) yang lalu. Menurutnya, tidak adanya serangan berbasis terorisme sejak tahun 2023 menjadi capaian paling menonjol dari BNPT.
“Selama 14 tahun terakhir, BNPT telah menunjukkan dedikasi dan komitmen yang luar biasa dalam pencegahan, penanggulangan, dan pemberantasan terorisme di Indonesia,” kata Hadi melalui rilisnya yang diterima Redaksi pada Kamis (18/7/2024).
Menurutnya, keberhasilan tersebut tidak lepas dari upaya BNPT mengimplementasikan konsep pentahelix. Ini merupakan strategi besar penanggulangan terorisme dengan melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha,komunitas/masyarakat, dan media.
“Meskipun begitu, menurunnya angka terorisme bukan berarti Indonesia sudah sepenuhnya terbebas dari ancaman terorisme. Penelitian menunjukan terjadi tren peningkatan proses radikalisasi terorisme di kalangan perempuan, anak, dan remaja,” ucap Hadi mengingatkan.
“Tanpa rasa aman, segala upaya yang dilakukan dalam membangun bangsa tidak akan mencapai hasil yang maksimal. Dan untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, kita harus memastikan bahwa setiap warga negara merasa aman dan terlindungi,” katanya.
Hadi meminta BNPT selalu waspada dan mencegah potensi terorisme yang ada. Menurutnya, kedamaian adalah fondasi dari kemajuan suatu bangsa.
Dalam HUT ke-14 BNPT itu, Hadi juga meresmikan Museum Nasional Penganggulangan Terorisme ‘Adhi Pradana’. Museum itu mendokumentasikan berbagai barang, foto, dan dokumen peristiwa aksi terorisme yang pernah terjadi di Indonesia.****
