Fajarasia.id – Deputi IV Kemenko PMK. Prof. Warsito menyampaikan bahwa kelahiran Nabi Muhammad dapat dijadikan refleksi untuk meneguhkan semangat kebhinekaan. Selain itu, Warsito juga menjelaskan pentingnya memperkuat persatuan di tengah keberagaman yang ada di Indonesia.
“Momentum kelahiran Nabi Muhammad SAW mengingatkan kita bahwa Indonesia terlahir dengan mengenal kosakata perbedaan dan kebhinekaan. Indonesia berdiri dalam kesatuan NKRI dari berbagai suku, bangsa, dan bahasa yang berbeda,” ujar Warsito, Senin (16/9/2024).
Untuk memperkuat persatuan, Ia mengatakan bahwa salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah dengan memperkecil kesenjangan sosial-ekonomi. Ia menambahkan bahwa pemerataan pembangunan, terutama di wilayah-wilayah pedesaan, sangat penting untuk memastikan keseimbangan sosial.
Menurutnya, tantangan keadilan sosial ini harus menjadi kesadaran bersama. Pemerintah maupun masyarakat mempunyai tanggung jawab yang sama untuk mengurangi kesenjangan tersebut guna memperkuat pondasi bangsa.
Selain itu, ia juga menyoroti tentang pentingnya peran tokoh agama dalam menjaga persatuan keberagaman melalui dakwah kedamaian. Ia berharap bahwa para tokoh agama dapat menjadi tauladan dan narasi yang digunakan dalam dakwah tidak menimbulkan perpecahan.
“Tokoh agama harus mampu menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka memiliki peran penting untuk menjaga persatuan di tengah perbedaan yang ada,” ucapnya.***