Fajarasia.id – Pusat riset dan pengembangan herbal langka dari seluruh Indonesia direncanakan mulai beroperasi pada 27 September 2024. Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan Taman Sains dan Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) tersebut.
Demikian disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves), Luhut Binsar Panjaitan, Kamis (8/8/2024). “Ini mimpi kita untuk membangun taman herbal yang mewakili berbagai macam tanaman langka di Indonesia,” ujarnya.
Fasilitas riset dan pengembangan herbal langka seluas 5 hektare itu berlokasi di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara. Menurut Luhut, pembangunan proyek ini juga melibatkan institusi dari luar negeri yaitu Beijing Genomic Institute, Tiongkok.
Luhut menegaskan lembaga tersebut memiliki keunggulan dalam bidang pertanian dan industri terkait. “Diharapkan para peneliti Indonesia bisa belajar langsung untuk pengembangan tanaman herbal ini,” ujarnya.
Selanjutnya Luhut meminta daerah untuk mengirim berbagai tanaman herbalnya pusat penelitian teersebut. “Sehingga nantinya bisa segera di-input ke dalam data besar tanaman herbal langka Indonesia,” ucapnya.****