Jepang Bagikan Ribuan Unit VTM, Perkuat Laboratorium Indonesia

Jepang Bagikan Ribuan Unit VTM, Perkuat Laboratorium Indonesia

Fajarasia.co – Kementerian Kesehatan RI menerima hibah Viral Transport Media (VTM) dari Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA), Senin (26/9/2022). Sebanyak 260 ribu unit VTM akan digunakan untuk memperkuat laboratorium surveilans pencegahan dan pengendalian penyakit di Indonesia.

Termasuk untuk pemeriksaan kasus suspek dan kontak erat pada saat screening penyakit di 34 provinsi di Indonesia.

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto mengatakan bantuan VTM ini sangat berarti untuk Indonesia. VTM akan digunakan untuk mendukung pelacakan, pengetesan, dan perawatan bagi penyakit menular lainnya.

“Terkait bantuan VTM dari JICA ini akan kita distribusikan ke provinsi dan kabupaten/kota dan dapat dimanfaatkan oleh tim surveilans pencegahan dan pengendalian penyakit,” ujar Achmad Farchanny dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Hibah bahan habis pakai ini yang merupakan bagian dari Penanggulangan COVID-19 yang akan digunakan untuk pemeriksaan lanjutan seperti whole genome sequencing.

Lebih lanjut dr. Farchanny menyampaikan bahwa tidak menutup kemungkinan, kedepannya VTM ini dapat dimaanfaatkan lebih luas. Misal, untuk pemeriksaan virus monkeypox ataupun berbagai potensi penyakit menular lainnya.

Harapannya hibah VTM ini akan berdampak pada kegiatan pelacakan kontak COVID-19 yang lebih efisien. Penyediaan bahan habis pakai ini akan mendukung seluruh unit laboratorium di tingkat nasional dan daerah.

“Semoga VTM yang terdistribusi ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh teman-teman laboratorium di daerah dan memberikan manfaat untuk masyarakat di Indonesia,” ungkapnya.

Perwakilan JICA Indonesia Yu Nakahira mengatakan hibah ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan JICA dalam penanganan COVID-19, terutama bagi negara berkembang.

“JICA akan terus mendukung penguatan kapasitas negara mitra pembangunan untuk mencegah, mendiagnosis, dan mengobati penyakit termasuk COVID-19, Juga berupaya memastikan akses yang adil dan merata untuk semua,” ucap Nakahira, Project Formulation Advisor Kantor Perwakilan JICA Indonesia.***

Pos terkait