Fajarasia.co – Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun mendorong kerja sama di bidang obat-obatan tradisional antara Indonesia dan China diperluas. Perluasan kerja sama itu dapat dilakukan di bidang investasi, kolaborasi penelitian, dan manufaktur.
Hal itu disampaikan Dubes Djauhari saat menghadiri “5th Belt and Road Forum Traditional Medicine Development” di National Convention Center, Beijing, Minggu (4/9/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Dubes memaparkan pencapaian kerja sama di bidang pengobatan tradisional China. Menurut dia, Indonesia kaya akan potensi alamnya yang subur sehingga mampu menghasilkan obat-obatan herbal.
Jamu, khususnya, telah menjadi tradisi dan budaya masyarakat Indonesia yang diwariskan secara turun-temurun.
“Beberapa perusahaan obat-obatan tradisional China menyambut positif dan menyampaikan keinginannya untuk berdiskusi lebih lanjut terkait kerja sama dengan Indonesia,” katanya.
Chawun Group, salah satu perusahaan obat herbal terbesar di China harus mendatangkan buah jernang dari Provinsi Aceh untuk bahan baku.
“Bahan bakunya hanya bisa didapat dari Aceh,” kata CEO Chawun Group, Lin Ming, di Fuzhou, pada 14 Januari lalu.
Perusahaan yang berkantor pusat di Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian itu merupakan satu-satunya perusahaan di China yang memproduksi obat-obatan tradisional berbahan baku tanaman rotan jernang.****