Gerindra: Daftar menteri yang beredar bukan dari sumber resmi

Gerindra: Daftar menteri yang beredar bukan dari sumber resmi

Fajarasia.id – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco memastikan bahwa daftar komposisi menteri pada kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran yang beredar belum tetap dan bukan dari sumber resmi pihaknya.

“Spekulasi aspirasi yang ada di tengah masyarakat mengenai daftar-daftar yang beredar itu saya pastikan belum fixed, bukan dikeluarkan dari sumber yang resmi,” kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Ketika dikonfirmasi perihal isu bahwa Wakil Ketua Komisi I DPR Sugiono yang juga kader Gerindra akan mengisi kursi Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, dia menegaskan bahwa komposisi menteri masih dalam penggodokan.

“Belum ada yang final,” ucapnya.

Sinyal bahwa Sugiono akan mengisi kursi Menlu RI makin kuat tatkala yang bersangkutan memimpin jalannya rapat terakhir Komisi I DPR bersama Menlu RI Retno Marsudi pada hari Kamis ini.

“Waduh saya enggak tahu, nanti saya tanya saja sama yang bersangkutan,” ujarnya menanggapi.

Dasco juga belum dapat memastikan ketika dikonfirmasi perihal isu Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani yang akan kembali mengisi pucuk kepemimpinan itu pada pemerintah Prabowo-Gibran mendatang.

“Saya enggak bisa jawab soal itu karena kami belum pastikan,” tuturnya.

Ia menyebut bahwa Sri Mulyani memang kerap melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono bersama calon presiden terpilih pada Pemilu 2024 Prabowo Subianto, salah satunya membahas terkait dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Hal itu, lanjut dia, sebagaimana yang dibicarakan pada pertemuan ketiga tokoh tersebut di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin (9/9), berdasarkan foto yang beredar dari unggahan akun Instagram pribadi Sri Mulyani.

“Jadi, atas persetujuan Pak Presiden Jokowi, Pak Prabowo itu kerap kali brainstorming dengan Mas Tommy selaku Wamenkeu dan Bu Sri Mulyani selaku Menkeu. Nah, saat-saat ini justru sedang pembahasan APBN dan Undang-Undang APBN sehingga brainstorming yang dilakukan bukan hanya kali kemarin, kebetulan saja kali kemarin ter-publish,” kata dia.***

Pos terkait