Gegara Hujan Lebat Berjam-jam, Ribuan Rumah di Cirebon Terendam Banjir

Gegara Hujan Lebat Berjam-jam, Ribuan Rumah di Cirebon Terendam Banjir

Fajarasia.id – Hujan deras selama berjam-jam menyebabkan ribuan rumah di lima kecamatan Kota dan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat terendam banjir dengan ketinggian mencapai 1,5 meter.

Warga yang terdampak banjir berupaya mengevakuasi diri ke tempat lebih aman. Tidak sedikit warga yang terjebak, sehingga harus dievakuasi dengan menggunakan perahu karet oleh petugas gabungan Tim Rescue Pos Sar Cirebon, Basarnas, BPBD Cirebon, PMI, TNI dan Polri.

Dengan alat seadanya seperti bambu, masyarakat juga bergotong royong mengevakuasi warga lanjut usia ke tempat yang lebih aman. Tingginya aliran sungai dan buruknya drainase di kawasan tersebut, menjadi faktor penyebab terjadinya banjir.

Lima Kecamatan yang terdampak banjir, di antaranya Kecamatan Talun, Kedawung, Tengah Tani, Weru dan Mundu. Banjir terparah terjadi di Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, dan Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani. Ketinggian air di Desa tersebut mencapai satu meter, bahkan pemukiman yang dekat dengan sungai, ketinggian air mencapai 1,5 meter.

Menurut Rimo Karim, warga Kampung Dukuh Semar Kota Cirebon yang rumahnya terdampak banjir, wilayah Dukuh Semar selama bertahun-tahun tidak terdampak banjir. Namun, kali ini terdampak karena curah hujan cukup tinggi membuat wilayahnya terdampak banjir cukup tinggi.

“Selama puluhan tahun di wilayah kami ini tidak pernah kebanjiran. Ini, karena sungai Suba meluap disertai kiriman air dari kuningan, sehingga air sungai meluap ke pemukiman,” katanya, Kamis (30/03/2023) dini hari.

Sementara itu, di tempat berbeda Tisna, salah satu warga Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon mengatakan, banjir kali ini merupakan banjir terparah yang melanda permukimannya.

“Di Wilayah kami memang sering banjir jika hujannya sangat lama. Tapi tidak separah ini, ini banjirnya parah sampai air masuk ke rumah cukup tinggi,” katanya.

Saat ditanya ketinggian air, diakui Tisna, air yang masuk ke dalam rumah mencapai 50 centimeter. Lanjut Tisna, kawasan Dawuan tersebut, merupakan daerah rendah, sehingga jika curah hujan cukup tinggi dan berlangsung lama. Maka, akan terjadi banjir.

“Daerah Dawuan kondisi tanahnya menurun, jadi dampak kebanjiran air hujan cukup parah,” katanya.

Sementara itu, dari dampak banjir tersebut tidak ada korban jiwa baik di wilayah Kota Cirebon maupun Kabupaten Cirebon.****

Pos terkait