Fajarasia.id – Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, menekankan pentingnya melanjutkan dan memperluas program Parlemen Remaja untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama remaja, mengenai tugas dan fungsi parlemen. Ia mengapresiasi program Parlemen Remaja di bidang Humas dan protokol DPR.
Ia juga menekankan bahwa program ini perlu dilanjutkan, bahkan diusulkan untuk diperluas menjadi Parlemen Kampus dan Parlemen Pemuda. “Insya Allah, ini bisa melahirkan anggota DPR yang sudah memiliki minat sejak awal, bukan hanya di tengah perjalanan,” jelasnya usai mengisi Seminar Nasional dalam acara Parlemen Remaja 2024 di Wisma Griya Sabha, Kopo, Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/9/2024).
Legislator dari dapil Jawa Barat tersebut menekankan pentingnya memberikan edukasi tentang tugas dan fungsi DPR kepada masyarakat, terutama para siswa SMA dan SMK. “Masyarakat, khususnya remaja di tingkat SMA dan SMK, harus paham betul mengenai tugas dan fungsi DPR,” tegasnya. Ferdiansyah juga menyatakan bahwa simulasi dari tugas dan fungsi DPR sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan remaja.
Ia berharap para remaja tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga cerdas dalam pola tindak dan pola pikir. “Harapannya, remaja ini tidak hanya berprestasi dalam konteks akademik, tapi juga memiliki kecerdasan dalam pola tindak dan pola pikir, sehingga mereka bisa mengembangkan olah pikir, olahraga, dan olah rasa yang seimbang,” tambahnya.
Ferdiansyah menekankan bahwa olahraga, olah pikir, dan olah rasa harus menjadi bagian yang terintegrasi dalam kegiatan Parlemen Remaja, Parlemen Kampus, dan Parlemen Pemuda.
Selain itu, Ferdiansyah juga menekankan bahwa Parlemen Remaja adalah bagian dari jalur pendidikan informal. “Ini adalah pelengkap dari proses pendidikan formal di sekolah SMA/SMK,” ungkapnya. Menurutnya, program ini memberikan informasi dan edukasi dari masyarakat, anggota DPR, serta staf kesekretariatan dan humas DPR, untuk membantu remaja berkembang menjadi individu yang peduli terhadap lingkungannya.
Ferdiansyah juga menegaskan perlunya perbaikan dalam kegiatan Parlemen Remaja. “Tentu perlu ada perbaikan, tetapi program ini sudah menjadi dasar yang baik untuk melengkapi kehidupan mereka sebagai warga negara Indonesia yang memahami hak dan kewajibannya sesuai dengan UUD 1945,” tutupnya.
Dengan demikian, Ferdiansyah menekankan bahwa Parlemen Remaja bukan hanya ajang belajar, tetapi juga platform untuk membangun kesadaran dan pemahaman yang lebih baik tentang peran dan fungsi parlemen di kalangan generasi muda.****