Fajarasia.id – Direktur SPIN, Igor Dirgantara menduga, tingginya elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto tak terlepas dari hasil kinerjanya sebagai menteri pertahanan (Menhan).
Tak hanya itu, bukan tidak mungkin endorse Presiden Jokowi terhadap Prabowo mampu membuat elektabilitas ketua umum DPP Partai Gerindra itu bertengger di urutan atas.
Diketahui, tingkat keterpilihan atau elektabilitas Prabowo Subianto masih kokoh berada di posisi teratas sebagai Capres. Hal ini terpotret dalam hasil temuan yang dilakukan oleh lembaga Survei and Polling Indonesia (SPIN) pada bulan Desember 2022 ini.
Igor menyampaikan bahwa hasil ini ditemukan setelah pihaknya melakukan survei dengan menggunakan metode pertanyaan tertutup atas sejumlah nama-nama tokoh yang berpeluang maju sebagai Capres.
“Sampai dengan survei periode Desember 2022, perolehan elektabilitas Prabowo masih stabil di angka 31,8% bahkan cenderung menguat,” kata Igor dalam paparan hasil surveinya secara daring, Kamis (29/12/2022).
Di sisi lain, kata dia, dalam survei ini juga memperlihatkan jika elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bertarung ketat. Dimana, Ganjar menduduki peringkat kedua dengan memperoleh angka sebesar 20,1% dan Anies Baswedan berada di peringkat ketiga dengan elektabilitas sebesar 19,7%.
“Ganjar dan Anies berada dalam posisi neck to neck,” ujarnya.
Di peringkat keempat di tempati oleh Ridwan Kamil yang memperoleh elektabilitas sebesar 9,7%. Elektabilitas Gubernur Jawa Barat itu mengalahkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berada di peringkat kelima dengan elektabilitas 3,2%.
Berikutnya, Khofifah Indar Parawansa dan Puan Maharani sama-sama memperoleh elektabilitas sebesar 2,4%. Disusul, Erick Thohir dengan elektabilitas 1,6%. Sementara, Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto dan Andika Perkasa sama-sama memperoleh elektabilitas sebesar 1,2%. Di peringkat terakhir, diisi oleh Ahmad Heryawan dengan memperoleh elektabilitas sebesar 1,1%.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada tanggal 1-10 Desember 2022, dengan melibatkan sebanyak 1.230 responden yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia.
Adapun, sampel dipilih melalui metode multistage random sampling. Sedangkan, margin of error yang diterapkan dalam survei ini ±2,8% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%.****