Fajarasia.id – Para pemudik mulai memadati stasiun kereta api dan bandara di berbagai wilayah China pada Jumat (24/1), menjelang Imlek tahun ini. Setiap perayaan Tahun Baru Imlek, jutaan warga China akan kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan bersama keluarga.
Para pemudik, seperti dilansir Reuters,yang dikutip redaksi pada sabtu (25/1/2025), membawa koper besar dan hadiah seperti kotak buah-buahan di tengah kerumunan orang yang memenuhi stasiun dan bandara setempat. Salah satu stasiun yang dipenuhi pemudik adalah stasiun Hongqiao di Shanghai.
Lautan manusia, menurut foto-foto yang dijepret Reuters, tampak memenuhi area tunggu di stasiun Hongqiao. Beberapa orang terpaksa duduk di lantai karena terlalu banyak orang yang berada di stasiun tersebut.
Hari libur terbesar di China tahun ini jatuh antara 28 Januari hingga 4 Februari, dan menandai datangnya Tahun Ular.
Kementerian Transportasi China memperkirakan total 9 miliar perjalanan akan dilakukan di seluruh negeri selama periode perjalanan 40 hari selama festival perjalanan berlangsung. Angka itu naik jika dibandingkan 8,4 miliar perjalanan yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu.
Tidak hanya pulang kampung, menurut Trip.com yang merupakan agen perjalanan online terbesar di China, banyak warga China juga memilih untuk melakukan perjalanan ke luar negeri saat libur panjang tahun ini.
Dengan adanya libur panjang, maka warga China hanya perlu mengambil cuti dua hari untuk masa istirahat 11 hari.
Para pemudik menunggu kereta di Stasiun Hongqiao, Shanghai, China menjelang Tahun Baru Imlek Foto: REUTERS/Go Nakamura Purchase Licensing Rights
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Agen perjalanan Qunar melaporkan pemesanan penerbangan keluar negeri dan paket liburan yang ditawarkannya meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Menurut data dari World Travel & Tourisme Council (WTTC), destinasi luar negeri terpopuler berada di kawasan lainnya di Asia, dengan volume tiket untuk Vietnam, Singapura dan Indonesia semuanya meningkat lebih dari 50 persen.
Sedangkan tiket ke Jepang naik sebesar 58 persen dan tiket tujuan Hong Kong meningkat hampir dua kali lipat.***