Ratu Elizabeth Wafat, Dunia Internasional Turunkan Bendera Setengah Tiang

Ratu Elizabeth Wafat, Dunia Internasional Turunkan Bendera Setengah Tiang

Fajarasia.co – Ratu Elizabeth meninggal dunia pada usia 96 tahun pada Kamis (8/9/2022). Bendera telah diturunkan setengah tiang di seluruh dunia – termasuk di Komisi Eropa di Brussel, Belgia. Ini sebagai tanda duka cita mendalam atas kepergian sang Ratu.

Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen mengatakan “empati dan kemampuan Ratu untuk terhubung dengan setiap generasi yang lewat, sambil tetap berakar pada tradisi yang benar-benar penting baginya, adalah contoh kepemimpinan sejati”.

Raja Willem-Alexander dari Belanda – yang merupakan sepupu kelima Ratu Elizabeth – mengatakan dia dan Ratu Maxima mengingat raja yang “teguh dan bijaksana” dengan “rasa hormat yang mendalam dan kasih sayang yang besar”.

“Dia selalu sayang kepada keluarga saya dan mata rantai berharga dalam sejarah keluarga kita bersama,” terang Raja Swedia Carl XVI Gustaf, juga kerabat jauh dari Yang Mulia,.

Raja Belgia Philippe dan Ratu Mathilde mengatakan dia adalah “kepribadian yang luar biasa … yang, sepanjang masa pemerintahannya, menunjukkan martabat, keberanian dan pengabdian”.

Kanselir Jerman Olaf Scholz memberikan penghormatan kepada “humor indah” Ratu dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa “komitmennya terhadap rekonsiliasi Jerman-Inggris setelah kengerian Perang Dunia Kedua akan tetap tak terlupakan”.

PM India Narendra Modi mengenang “pertemuan tak terlupakan” dengan raja selama dua kunjungan Inggris.

“Saya tidak akan pernah melupakan kehangatan dan kebaikannya,” tweetnya.

“Dalam salah satu pertemuan, dia menunjukkan kepada saya saputangan yang diberikan Mahatma Gandhi di pernikahannya. Saya akan selalu menghargai sikap itu,” lanjutnya.

Presiden Irlandia Michael D Higgins menghormati “rasa tugas luar biasa” Ratu, yang katanya akan “memegang tempat yang unik dalam sejarah Inggris”.

“Pemerintahannya selama 70 tahun mencakup periode perubahan besar, di mana dia mewakili sumber kepastian yang luar biasa bagi rakyat Inggris,” katanya dalam sebuah pernyataan panjang.

Taoiseach Irlandia, Michael Martin, berbicara tentang pemerintahannya sebagai salah satu “durasi bersejarah” dan menggambarkan kematian Ratu sebagai “akhir dari sebuah era”.

“Dedikasinya untuk tugas dan pelayanan publik terbukti dengan sendirinya dan kebijaksanaan serta pengalamannya benar-benar unik,” kata Martin dalam sebuah pernyataan.

Dia juga mengingat “banyak sikap ramah dan sambutan hangat” selama kunjungan kenegaraan ke Irlandia pada 2011.****

Pos terkait