fajarasia.id – Presiden Prabowo Subianto meminta proses perundingan perjanjian kerja sama ekonomi Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) segera diselesaikan. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (30/10/2024).
“Arahan beliau ini (IEU-CEPA) supaya segera diselesaikan. Supaya ini bisa ditandatangani,” ujar Airlangga.
Airlangga mengatakan, dirinya melaporkan perkembangan proses perundingan IEU-CEPA. Karena masih ada tiga isu utama yang masih dibahas, utamanya terkait perpajakan transmisi elektronik.
Presiden Prabowo, lanjut Airlangga, meminta agar hal tersebut dapat segera diselesaikan. Mengingat proses pembahasan telah berjalan selama tujuh tahun.
“Ini sebuah perjanjian yang sudah dibahas selama tujuh tahun. Dan ini menjadi PR agar segera kita bisa selesaikan,” ujar Airlangga.
Sebelumnya, Airlangga pada September lalu mengatakan, proses perundingan IEU-CEPA tengah terhambat. Hal itu dikarenakan adanya pergantian kabinet di lingkup Uni Eropa.
Ia menjelaskan, proses negosiasi berjalan alot karena ada perombakan dalam jajaran pejabat di komisi Uni Eropa. Itu menyebabkan adanya perubahan persyaratan bagi Indonesia.
Airlangga menyebut ada tiga isu utama yang diminta untuk segera diselesaikan. Pertama, Uni Eropa menginginkan Indonesia melonggarkan kebijakan impor bagi produk-produk yang berasal dari Eropa.
Kedua, terkait kebijakan pembatasan ekspor berupa pengenaan bea keluar. Adapun poin ketiga yaitu mengenai perpajakan digital.***