Fajarasia.id – Pemerintah pusat memberikan dana siap pakai dengan total nilai Rp1,4 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Maluku Utara. Dana ini untuk penanganan pascabanjir bandang Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengungkapkan, kebijakan dalam tiga fase, yaitu jangka pendek, menengah, dan panjang. Selama masa tanggap darurat atau jangka pendek, Kepala BNPB mendorong optimalisasi pencarian korban hilang.
Terkait upaya tersebut, petugas gabungan berhasil mengevakuasi 2 korban meninggal dunia. Sedangkan 1 lagi masih dinyatakan hilang.
Selain itu, pada fase tanggap darurat Suharyanto menggarisbawahi pemenuhan kebutuhan para penyintas dan warga terdampak. Dengan kebutuhan yang masih harus dipenuhi, seperti pakaian.
“Tolong kebutuhan dasar betul-betul diyakinkan terpenuhi,” kata Kepala BNPB saat rakor yang dihadiri Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Masih pada jangka pendek, Kepala BNPB juga menekankan pada pendataan kerusakan.
Meskipun saat ini terdata rumah rusak sebanyak 25 unit. Ini tidak menutup kemungkinan masih ada rumah yang mengalami rusak sedang atau pun ringan.
“Kebijakan Presiden tidak hanya rusak berat yang diperhatikan, tetapi rusak sedang dan ringan pun itu menjadi pokok perhatian,” ujarnya. Kepala BNPB mengatakan, pendataan tidak hanya menyasar pada sektor perumahan.
Tetapi juga fasilitas publik sehingga pemerintah daerah dapat melakukan percepatan pemulihan infrastruktur. Sementara itu, pada kebijakan jangka menengah, BNPB akan membantu pemetaan atau survei kebutuhan.
Ini bertujuan untuk memetakan topografi dan kondisi alam yang berpotensi terhadap ancaman bahaya ke depan. Antisipasi tersebut perlu dipertimbangkan dengan Pembangunan sistem peringatan dini banjir lahar dingin dan banjir bandang.
Pada arahan jangka panjang, Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan dua poin, yaitu relokasi warga ke tempat yang lebih aman dan adanya kajian Pembangunan mitigasi struktural, seperti Pembangunan sabodam. “Pemerintah daerah segera cari lokasi aman jika diperlukan relokasi bagi korban terdampak,” ujarnya.