Fajarasia.id – Pakar Hubungan Internasional Universitas Padjajaran, Teuku Syahreza menilai pembekalan calon menteri di Hambalang, Bogor, bukan sekedar pengenalan tugas. Pembekalan calon menteri pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini mencakup materi geopolitik untuk menghadapi tantangan global.
“Calon menteri akan menghadapi situasi nyata, termasuk ketegangan di Laut China Selatan dan krisis di Timur Tengah. Dunia saat ini tidak aman, penting bagi para calon menteri untuk disadarkan,” kata Teuku, Rabu (16/10/2024).
Prabowo sudah menyadari Indonesia tidak bisa merasa aman tanpa kesiapsiagaan yang kuat. Salah satu fokus utama dari pembekalan ini adalah integrasi sektor sipil dan militer dalam menghadapi ancaman eksternal.
“Oleh sebab itu, calon menteri harus berperan aktif dalam menghadapi tantangan yang bersifat lintas sektoral. Selain itu, pembekalan ini juga membahas tentang pengelolaan konflik regional agar tidak berdampak langsung pada masyarakat Indonesia,” ucapnya.
Kemudian, ia menekankan, penting bagi calon menteri memahami posisi geografis Indonesia yang bernilai strategis. Letak Indonesia memberikan tantangan geopolitik yang unik, sehinga calon menteri harus sadar akan peran Indonesia di kancah global.
“Misalnya, konflik di Laut China Selatan yang berdampak pada nelayan kita. Pemerintah harus tegas dalam menjaga wilayah maritim dan ketahanan pesisir, dan itu menjadi salah satu isu strategis,” ujarnya.****
