Fajarasia.id – Sejumlah video menyoroti pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri soal TNI-Polri dan ASN muncul di media sosial (medsos). Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyebut pernyataan Megawati itu bukan untuk merendahkan TNI-Polri dan ASN.
Salah satu video diposting di media sosial (medsos) TikTok, seperti dilihat Redaksi, Minggu (4/2/2024). Dalam video itu, terlihat potongan-potongan pernyataan Megawati Soekarnoputri bicara terkait TNI-Polri dan ASN. Penyataan Megawati itu disampaikan ketika kampanye akbar Ganjar-Mahfud di GBK pada Sabtu (3/2/2024).
Megawati kala itu berbicara terkait TNI-Polri bahkan Panglima TNI. Dalam video itu, Megawati juga terdengar mewanti-wanti aparat negara.
“Memangnya polisi itu sopo toh yo? Panglima itu sopo yo?” kata Megawati seperti pada video yang beredar.
“Saya mah polisi lah, sama aparat lah, sama yang namanya Panglima lah, sama yang namanya ASN lah, jangan sekali-kali lagi mulai hari ini. Lo apa sih?” lanjut Megawati.
Dalam video itu, muncul narasi yang menyesalkan pernyataan Megawati tersebut. Narasi tersebut bertuliskan bagaimana para aparat berjuang mempertaruhkan nyawa demi menjaga NKRI.
“Ibu Mega selalu merendahkan TNI Polri ASN kenapa sih Ibu,” bunyi narasi video tersebut.
Respons TPN Ganjar-Mahfud
Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud Achmad Baidowi atau Awiek menjelaskan terkait pernyataan Megawati tersebut. Dia heran lantaran pernyataan Megawati dianggap merendahkan atua menghina TNI-Polri.
“Menghinannya di mana, ya memang akun-akun medsos yang nggak bertanggungjawab itu kan seringkali memutarbalikkan fakta,” ucap Awiek saat dihubungi.
Awiek menilai Megawati hanya mengingatkan TNI-Polri dan ASN agar menjaga netralitas. Menurutnya, Megawati hanya mengingatkan agar TNI-Polri dan ASN tidak menggunakan kekuasaannya untuk menakut-nakuti rakyat.
“Yang disampaikan Bu Megawati mengingatkan TNI dan Polri termasuk ASN untuk menjaga netralitas, jangan menggunakan kekuasaan yang dimiliki untuk menakut-nakuti rakyat, itu hal yang bagus sebenarnya,” ujar dia.
Awiek menyebut pernyataan Megawati di acara Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud juga sebagai warning. Dia menyampaikan Megawati mencoba mengingatkan tugas TNI-Polri dan ASN sebagai abdi negara dan abdi rakyat.
“Mereka itu siapa? Mereka itu abdi negara yang mengabdi kepada negara, itu maksudnya, mereka itu siapa? Abdi rakyat, abdi negara yang harus mengayomi rakyat, bukan mengintimidasi rakyat. Maka yang kemarin disampaiakn lebih kepada psywar, warning, agar TNI-Polri sesuai dengan koridornya,” tuturnya.***