Menko PMK Soal 6 Orang Meninggal di Papua Tengah: Diare karena Kelaparan

Menko PMK Soal 6 Orang Meninggal di Papua Tengah: Diare karena Kelaparan

Fajarasia.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan 6 orang yang meninggal di Papua Tengah akibat diare karena kelaparan.

Diketahui, saat ini sebanyak 7.500 orang terdampak kekeringan akibat cuaca ekstrem yang melanda tiga distrik yakni Agandugume, Lambewi, dan Oneri.

“Bener meninggalnya diare. Kan nggak ada visum dokter meninggal kelaparan nggak ada. Ya diare itu karena kelaparan. Saya agak marah kemarin di sana, diplintir, masa ada ini bukan karena kelaparan tapi diare, iya diarenya karena lapar. Kan nggak ada dokter diagnosis mati karena kelaparan. Sebabnya diare karena bakteri mematikan itu,” kata Muhadjir di acara Seminar Nasional Transformasi Peradaban Bahari Menuju Indonesia Emas 2045 di Kemenko PMK, Jakarta, sebagaimana dikutip dari Rilisnya, Kamis (10/8/2023).

Muhadjir pun mengatakan cuaca ekstrem berupa kabut es membuat umbi-umbian yang merupakan makanan pokok masyarakat Papua Tengah membusuk. Hal ini membuat masyarakat tidak memiliki bahan-bahan makanan lain selain umbi-umbian tersebut dan menjadi penyebab masyarakat mengalami diare.

“Umbi busuk semua. Nah itu kalau dimakan itu terus jadi diare itu. Sampai meninggal. Makanya bener meninggalnya diare,” ujarnya.

Oleh karena itu, Muhadjir menilai perlunya mencari varietas umbi-umbian yang tahan terhadap cuaca ekstrem di Papua Tengah. Bahkan, dia telah meminta sejumlah Universitas untuk mengkaji umbi-umbian yang cocok untuk ditanam di tengah cuaca ekstrem Papua Tengah. Upaya ini untuk mengantisipasi adanya kelaparan di wilayah tersebut di masa mendatang.

“Saya sudah meminta IPB untuk mengkaji kira kira umbian apa yang bisa ganti umbi di sana. Karena musimnya sudah dipastikan nanti menjelang Juli atau awal pertengahan Juni ada hujan es, nanti kalau setelah hujan es itu kemudian ada kabut es, kabut es ini nggak tahu karakternya apa itu yang membikin umbi-umbian busuk, makanan pokok maka umbi bukan padi,” tandasnya.***

Pos terkait