Fajarasia.id – Lailatulqadar adalah malam istimewa di bulan Ramadan, karena setara dengan seribu bulan. Umat Islam bisa meraih banyak keutamaannya.
H Ahmad Zacky dalam bukunya, ‘Panduan Ibadah Puasa Wajib dan Sunnah’ menjelaskan, hanya Allah SWT mengetahui kapan Lailatulqadar. Tidak ada satupun makhluk selain Allah yang tahu.
Tidak ada pula dalil yang menjelaskan secara gamblang kapan Lailatulqadar terjadi. Namun, hadis Rasulullah SAW menyebut tanda-tanda dari malam Lailatulqadar.
“Rasulullah SAW mengabarkan kepada kami tentang Lailatulqadar, beliau bersabda: dia (Lailatulqadar) di bulan Ramadan di puluhan yang akhir yaitu malam 21, 23, 25, 27 atau malam 29, atau di akhir malam Ramadan. Barang siapa mengerjakan bangun untuk beribadah pada malam itu karena iman dan mengharap ridha Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang”. (HR Ahmad)
Imam Syafi’i berpendapat, Lailatulqadar terjadi pada 21 dan 23 Ramadan. Mayoritas ulama meyakini malam ke-27 Ramadan.
Berikut rincian rumusan malam Lailatulqadar menurut pendapat Imam Ghazali:
1. Apabila awal Ramadan jatuh pada hari Ahad atau Rabu, maka malam Lailatulqadar jatuh pada malam ke-29.
2. Apabila awal Ramadan jatuh pada hari Senin, maka malam Lailatulqadar jatuh pada malam ke-21.
3. Apabila awal Ramadan jatuh pada hari Selasa atau Jumat, maka malam Lailatulqadar jatuh pada malam ke-27.
4. Apabila awal Ramadan jatuh pada hari Kamis, maka malam Lailatulqadar jatuh pada malam ke-25.
5. Apabila awal Ramadan jatuh pada hari Sabtu, maka malam Lailatulqadar jatuh pada malam ke-23. (Najwa Anisa)