Fajarasia.id – Centre for Strategic and International Studies (CSIS), menyebut bahwa jumlah menteri di Kabinet Merah Putih akan mendorong penambahan jumlah anggota DPR RI 2029. Legislator menanggapi dengan menyebut tak ada hubungan antara jumlah menteri dengan jumlah anggota DPR RI.
Anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Herman Khaeron, menyebut jumlah anggota DPR dan jumlah menteri di kabinet beda cara penentuan.
“Tidak ada hubunganya antara penambahan jumlah kabinet dengan jumlah anggota DPR, karena jumlah anggota DPR mengacu pada proporsionalitas jumlah mata pilih, sedangkan jumlah kabinet berdasarkan kebutuhan presiden,” kata Herman, saat dihubungi, Sabtu (26/10/2024).
Sementara itu, Anggota DPR dari Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay menyebut bahwa jumlah anggota DPR RI akan tetap sama meski ada pemekaran daerah.
“Jumlah anggota DPR itu didasarkan pada representasi jumlah penduduk. Karena itu, penambahan jumlah anggota DPR semestinya didasarkan jumlah penduduk secara proporsional. Kalaupun ada pemekaran, jumlah anggota DPR-nya pun tetap didistribusikan sesuai jumlah penduduk,” katanya, dihubungi terpisah.
Selain itu, jumlah 580 anggota DPR periode 2024/2029, mampu untuk mengawasi jumlah anggota kabinet yang lebih dari 100 orang. Memang ada penambahan dua komisi di DPR RI menjadi 13 komisi.
“Menurut saya, jumlah anggota DPR sekarang sudah cukup untuk mengawasi semua anggota kabinet. Apalagi, sekarang ini sudah ada penambahan jumlah komisi. Artinya, seluruh anggota kabinet telah terdistribusi dengan baik di seluruh komisi,” jelas Saleh Partaonan Daulay.
“Malah dengan penambahan komisi itu, pengawasan dan evaluasi atas kinerja kabinet diharapkan akan menjadi semakin baik. Semuanya bisa dipantau dan dimonitor lebih komprehensif,” tambah Ketua Komisi VII tersebut.
Sebelumnya, Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, menilai Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto yang terlalu gemuk akan menimbulkan sejumlah implikasi. Arya menilai salah satunya ialah mendorong adanya tambahan jumlah anggota DPR pada Pemilu 2029.
“Saya kira, karena menterinya banyak, lebih dari 100 menteri, wakil menteri kabinet, saya khawatir di pemilu ke depan, DPR kita akan terdorong juga untuk menambah jumlah anggota DPR,” kata Arya dalam media briefing di auditorium CSIS, Jakarta Pusat, Jumat (25/10).
“Sekarang 580, bisa jadi, karena ada kondisi seperti sekarang, DPR kita juga akan termotivasi untuk menambah jumlah anggota DPR,” sambungnya.
Selain itu, Arya mengatakan kabinet Prabowo yang gemuk juga akan menimbulkan kompetisi internal. Terlebih, kata dia, Kabinet Merah Putih diisi oleh elite-elite partai politik.
“Tahun pertama mungkin masih restrukturisasi nomenklatur dan administrasi. Tahun kedua mulai bekerja. Tahun ketiga dan keempat sudah persiapan pemilu. Nah, jadi akan ada muncul internal competition di antara partai-partai koalisi menjelang pemilu,” ujarnya.*****