Fajarasia.id – Program Komponen Cadangan (Komcad) untuk rehabilitasi pengguna narkoba dinilai menjadi solusi mengurangi over kapasitas lembaga pemasyarakatan (lapas). Hal itu disampaikan Pengamat Intelijen sekaligus Direktur Lembaga The Indonesian Intelligence Institute, Ridwan Habib.
“Kapasitas lapas narkoba kita sangat kurang, rehabilitasi di Lido juga terbatas,” ujar Ridwan, Rabu (22/1/2025). Ia menilai, program ini perlu hati-hati karena mantan pengguna narkoba akan memegang senjata.
Ridwan menegaskan pentingnya pengkajian sistem rehabilitasi. Assessment klinis dan psikologis juga harus dilakukan agar memastikan mantan pengguna narkoba benar-benar siap.
“Mekanisme kontrol perlu diperketat, terutama bagi mereka yang relapse,” ucapnya. Ia menambahkan, pendidikan militer harus didukung oleh sistem rehabilitasi yang kuat.
Melihat pengalaman di negara lain, Ridwan menyebut program kerja sosial lebih umum. “Di Australia, mereka menjadi pekerja sosial, bukan dilatih militer,” katanya.
Indonesia berpotensi menjadi negara pertama yang melatih militer mantan pengguna narkoba. Ridwan menyarankan, kebijakan ini harus dibarengi dengan aturan yang jelas.
Pengendalian peredaran narkoba harus menjadi prioritas utama. Ridwan menekankan pentingnya kolaborasi antara penegak hukum, BNN, dan lembaga pemasyarakatan.****