Fajarasia.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan Indonesia memiliki potensi karbon biru yang besar. Perihal ini, dunia internasional mengakui peran Indonesia dalam menyerap emisi karbon.
Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil KKP Muhammad Yusuf, menjelaskan, Indonesia memiliki ekosistem pendukung. Hutan tropis, lamun, dan mangrove berperan penting dalam mengurangi emisi karbon.
“Jadi kalau potensi karbon biru Indonesia cukup besar, dunia sebenarnya mengakui. Jadi beberapa kali paparan di dunia internasional itu selalu mengakui bahwa Indonesia negara besar,” ucapnya di Jakarta, Jumat (7/2/2025).
Sayangnya, kerusakan lamun dan mangrove di Indonesia kata dia terus meningkat. KKP pun menurutnya terus berusaha mengurangi kerusakan dan memperbaiki ekosistem yang rusak.
Ia mengatakan Indonesia juga memanfaatkan karbon biru sebagai alat negosiasi dengan negara penghasil emisi tinggi. Upaya rehabilitasi dan perlindungan ekosistem bisa membantu mengurangi emisi global.
Pemerintah juga mengatur kebijakan karbon biru melalui Perpres No.89 Tahun 2021. KKP menjalankan program mitigasi perubahan iklim di sektor kelautan.
Kebijakan ini mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurutnya Indonesia menargetkan pencapaian komitmen dalam Nationally Determined Contribution (NDC).****