Kementerian PUPR Lelang Ulang Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi

Kementerian PUPR Lelang Ulang Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi

Fajarasia.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melelang ulang proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi sepanjang 96,84 kilometer. Namun, biaya pembangunannya melonjak dari Rp24,6 triliun menjadi Rp25,4 triliun.

Demikian disampaikan keterangan tertulis Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Senin (23/9/2024). Sebelumnya, proyek tol ini sempat dua kali dilelang tetapi gagal mendapatkan investor.

Saat ini, proses lelang ulang Tol Gilimanuk-Mengwi memasuki tahap prakualifikasi yang akan berakhir 1 Oktober 2024. “Proses prakualifikasi dilakukan secara elektronik dan peminat dapat mendaftar hingga 30 September 2024,” bunyi keterangan BPJT.

Ruang lingkup pekerjaan investor proyek Tol Gilimanuk-Mengwi mencakup pendanaan, perencanaan teknis, dan pelaksanaan konstruksi. Selain itu juga pengoperasian dan preservasi keseluruhan ruas tol.

Usai gagal mendapatkan investor, pemerintah disebutkan bakal turun tangan mendukung pembangunan tol terpanjang di Bali tersebut. Dalam hal ini, pemerintah akan mengerjakan pembangunan Seksi 3 ruas Soka-Mengwi.

BPJT mempersilakan calon investor mendaftar dalam bentuk konsorsium maupun badan usaha tunggal. “Pendaftaran prakualifikasi hanya dapat dilakukan Direktur Utama Perusahaan atau pihak yang dikuasakan dengan melampirkan surat kuasa,” katanya.

Pemerintah tentunya berharap lelang kali ini bakal menghasilkan investor untuk mengerjakan proyek tersebut. Apalagi, peletakan batu pertama atau groundbreaking Tol Gilimanuk-Mengwi telah dilakukan pada 10 September 2022.

Rencananya tol ini akan melintasi tiga kabupaten, 13 kecamatan dan 58 desa. Pembangunannya terbagi menjadi tiga seksi yaitu Seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan, Seksi 2 Pekutatan-Soka, dan Seksi 3 Soka-Mengwi.****

Pos terkait