Kemendikbudristek-Kemendes PDTT akan Luncurkan Program Pemajuan Kebudayaan Desa

Kemendikbudristek-Kemendes PDTT akan Luncurkan Program Pemajuan Kebudayaan Desa

Fajarasia.id – Kemendikbudristek bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meluncurkan program Pemajuan Kebudayaan Desa 2023. Program ini diharapkan memudahkan pemerintah daerah, pemerintah desa, dan masyarakat menyusun perencanaan pembangunan desa berbasis kebudayaan.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan dan mengaktualisasikan potensi kebudayaan yang dimiliki.”Sekaligus mengonservasi kekayaan budaya yang dimiliki sebagai modal sosial ekonomi masyarakat,” kata Hilmar dalam keterangan tertulis, Rabu (15/11/2023).

Adapun Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dua Kementerian akan dilakukan Rabu (15/11/2023) di Desa Denai Lama, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. “Ini bertepatan dengan Festival Selayar Denai yang merupakan bagian dari kegiatan Pemajuan Kebudayaan Desa,” ujar Hilmar.

Menurutnya, hal itu dilakukan dengan cara mengoptimalkan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan desa yang kolektif. Pengelolaan ini juga harus bersifat partisipatif, akuntabel, inklusif, dan mengutamakan kepentingan bersama.

“Program ini diharapkan membuat masyarakat di masing-masing desa bisa mempertahankan rasa memiliki budaya lokal. Kemudian mewariskannya ke generasi mendatang dan memanfaatkannya bersama warga desa,” ujar Hilmar.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Taufik Madjid berharap, kerja sama ini dapat menjamin terpeliharanya kohesi sosial dan integrasi kultural. Dua hal ini dinilai penting untuk menopang kuatnya sebuah bangsa.

“Kerja sama ini menjadi salah satu bentuk usaha untuk memfasilitasi masyarakat agar dapat mengembangkan gagasan-gagasan kontekstual. Di mana dalam sebuah konsep yang tidak saja partisipatoris, tapi juga potensial,” kata Taufik.

Tahun 2023, program Pemajuan Kebudayaan Desa akan berfokus di 235 desa di Indonesia. Ratusan desa itu akan diberi pendampingan untuk memajukan desa dengan pendekatan kebudayaan. ****

Pos terkait