Irwan: Kampung Selambai Kaltim Akan Dapat Rp30 Miliar Guna Tekan Tingkat Kekumihan

Irwan: Kampung Selambai Kaltim Akan Dapat Rp30 Miliar Guna Tekan Tingkat Kekumihan

Fajarasia.id – Anggota Komisi V DPR RI Irwan menilai perlu ada kelanjutan penataan kawasan kumuh di Kampung Selambai, Bontang, Kalimantan Timur untuk terus menekan tingkat kekumuhan di kawasan tersebut. Ia pun menyatakan akan ada alokasi anggaran sebesar Rp30 miliar dari APBN untuk pengentasan masalah kekumuhan di Kampung Selambai.

“Di beberapa rapat saya meminta Kementerian PUPR untuk melanjutkan penataan kawasan kumuh di Selambai, kalau tidak mangkrak. Output-nya gimana supaya bisa menurunkan tingkat kekumuhannya, artinya bebas stunting, sanitasi itu tuntas,” jelasnya usai Komisi V DPR RI mengunjungi Kampung Selambai, Bontang, Kalimantan Timur, Sebagaimaa rilis yang diterima Redaksi, Rabu (9/8/2023).

Sebelumnya, Legislator Dapil Kalimantan Timur ini mengungkapkan Kampung Selambai pernah mendapatkan penanganan kawasan kumuh pada tahun 2019-2020 dengan alokasi anggaran Rp 18 miliar. Namun penataan di Kawasan Selambai akan terus berlanjut untuk menurunkan tingkat kekumuhan di Selambai. Menurutnya, kawasan tersebut bisa menjadi pusat publik yang baru di Kota Bontang.

“Selambai bisa jadi pusat publik baru bagi wisata dan kuliner. Kalau itu terjadi itu bisa membantu PAD Bontang dan tentunya menyelesaikan masalah utamanya yakni kekumuhan dan kemiskinan,” tandas Politisi Fraksi Partai Demokrat tersebut.

Sementara Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur, Rozali Indra mengatakan, akan ada gelontoran dana sebesar Rp30 miliar untuk membeton jembatan di Kampung Selambai yang memang telah menjadi skala prioritas pembangunan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

Betonisasi, sebutnya, dibutuhkan untuk mobilitas masyarakat dan konektivitas. Selain itu, diharapkan mampu mendorong pariwisata diatas laut Kampung Selambai.

Saat ini, Indra menjelaskan tahapan yang sedang dilaksanakan yakni riviu Detail Engineering Design (DED). Ia pun memastikan bahwa tahap lelang juga akan dilaksanakan tahun ini. “Skema yang digunakan ialah tahun jamak. Tahap lelang akan dilakukan tahun ini juga. Kalau tahapan ini sudah selesai langsung kami kerjakan,” tutupnya.***

Pos terkait