Fajarasia.id – Perangkat elektronik Smart Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) merupakan perangkat elektronik yang dilengkapi dengan berbagai sensor, seperti GPS, sensor arus, dan sensor cahaya. Guna menunjang keselamatan pelayaran, SBNP dituntut untuk dapat beroperasi terus-menerus selama 24 jam 7 hari.
Dalam rangka menindaklanjuti Perjanjian Kerja Sama antara Pusat Riset Elektronika (PRE) Organisasi Riset Elektronika dan Informatika (OREI) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan Distrik Navigasi Tipe A Kelas III Tanjung Intan, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, telah dilaksanakan kegiatan integrasi perangkat elektronik Smart SBNP pada 7–11 Januari 2025.
Perekayasa Ahli Muda, Pusat Riset Elektronika BRIN, Andi Kurniato menyampaikan bahwa integrasi ini bertujuan agar status dan kondisi SBNP dapat dipantau secara real-time dari ruang monitor.
“Selain itu, pemasangan Smart SBNP dapat menghemat biaya operasional Distrik Navigasi Tanjung Intan dalam melakukan pengecekan SBNP, karena pemantauan kinerja dapat dilakukan tanpa harus mendatangi lokasi yang berada di laut, yang memerlukan biaya operasional tinggi,” kata Andi.
Kepala Pusat Riset Elektronika BRIN, Yusuf Nur Wijayanto, menyatakan bahwa dengan pemasangan Smart SBNP ini diharapkan dapat mendukung operasi kenavigasian laut yang menunjang keselamatan transportasi pelayaran di Indonesia, khususnya di wilayah kerja Distrik Navigasi Tanjung Intan.
“Lebih lanjut, teknologi ini dapat diterapkan secara luas pada semua SBNP di Indonesia, sehingga kondisi SBNP dapat dipantau secara real-time dan membantu dalam proses pemeliharaan,” ia berharap.
Sebelumnya, BRIN dan Kementerian Perhubungan telah menjalin kerja sama dalam pengembangan sistem cerdas pada SBNP yang disebut Smart Buoy. Perjanjian kerja sama ini dilakukan oleh Kepala Distrik Navigasi Kelas II Semarang dan Kepala Pusat Riset Elektronika BRIN pada 27 Oktober 2022 lalu.
Pengembangan Smart Buoy ini merupakan upaya untuk meningkatkan fungsi dan nilai manfaat dalam pengoperasian SBNP, mendukung keselamatan pelayaran, serta efisiensi operasional.
Selain itu, Kemenhub melalui Dirjen Perhubungan Laut telah meluncurkan Smart Buoy pertama di Indonesia pada 21 September 2023. Pelampung pintar ini merupakan hasil kerja sama antara Distrik Navigasi Tanjung Emas dengan BRIN.
Smart Buoy berfungsi sebagai alat bantu navigasi kapal dalam pelayaran untuk menghindari kecelakaan, dengan dilengkapi berbagai sensor dan sistem pemantauan yang dapat diakses secara real-time.
“Dengan berbagai inisiatif dan kerja sama ini, diharapkan teknologi Smart SBNP dan Smart Buoy dapat diterapkan secara luas di seluruh Indonesia, meningkatkan keselamatan dan efisiensi dalam sektor pelayaran, serta mendukung pengembangan teknologi maritim nasional,” Yusuf memungkasi.****