Fajarasia.id – Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri RI Dewi Justicia Meidiwati menyebut keselarasan Visi Indonesia Emas 2045 dengan Agenda Pembangunan Afrika 2063 untuk membangun masa depan. Hal ini menyikapi pertemuan antara Indonesia dengan negara Afrika pada Froum Indonesia-Afrika (IAF) ke-2 di Bali pada 1-3 September 2024 mendatang.
“Kedua visi ini memiliki kesamaan dalam fokus pada pemabngunan manusia. Dengan penekanan pada pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan perempuan dan pemuda,” katanya, Rabu (28/8/2024) di Jakarta.
Visi Indoensia Emas 20145 merupakan rencana jangka panjang untuk bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan makmur. Hal ini sesuai dengan peringatan 100 tahun kemerdekaannya.
Dalam hal ini, visi tersebut berfokus kepada empat pilar utama yaitu pembangunan sumber daya manusia, pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pemerintahan yang kuat. Serta pemerataan pembangunan, dengan harapan menjadikan Indonesia sebagai kekuatan global yang aktif dalam menjaga perdamaian dunia.
Agenda pembangunan Afrika 2063 merupakan peta jalan strategis yang dirancang Uni Afrika untuk mentransformasi antar benua menjadi wilayah yang mandiri. Kompetitif di tingkat global, dan berdualat.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kawasan Perdagangan Bebas Afrika (AFCFTA) Wamkele Mene menilai, potensi Afrika mendorong perdagangan antarnegara dan menciptakan pasar yang terintegrasi. “Agenda 20163 menjadi kunci untuk mengubah Afrika menjadi kekuatan ekonomi global pada tahun 2063,” ucap Wamkele.
Ia menjelaskan, bahwa Indonesia dan Afrika memiliki warisan sejarah yang kaya dalam perjuangan melawan kolonialisme. Komitmen ini juga menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.
Dengan adanya sinergi antara Visi Indonesia Emas 2045 dan Agenda Pembangunan Afrika 2063, IAF ke-2 tidak hanya membahas kemudian wilayah masing-masing. Namun, saling memperkuat dan membeirkan dampak positif bagi dunia.
“Sebagai negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan Afrika sebagai benua dengan potensi pertumbuhan yang luar biasa. Kolaborasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia dan Afrika, tetapi juga akan menjadi katalisator bagi perubahan global,” ujarnya.
Dengan harapan, lanjutnya, semangat persaudaraan dan kerja sama, Indonesia dan Afrika bersiap menciptakan babak baru dalam sejarah hubungan internasional. “Sebuah kesuksesan yang akan dikenang oleh generasi mendatang,” ucapnya.****