Identitas Pelaku Penembak MUI Bernama Mustopa NR dan Berikut Kronologi Kejadian

Identitas Pelaku Penembak MUI Bernama Mustopa NR dan Berikut Kronologi Kejadian

Fajarasia.id – Identitas pelaku penembakan di kantor MUI Jakarta Pusat pada Selasa (2/5/2023) mulai terkuak.

Polisi mengungkap jika pelaku penembakan di kantor MUI memiliki catatan kriminal.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahrawani Pandra Arsyad mengungkap jika pelaku penembakan di kantor MUI bernama Mustopa NR alias M (60).

Ia tercatat pernah melakukan tindak pidana pada 2016 lalu.

Dari catatan kepolisian, pelaku pernah melakukan pengerusakan di Kantor DPRD Provinsi Lampung.

“Iya kalau dari database yang kami terima atas nama Mustopa NR itu pernah ada catatan kriminalnya, pernah melakukan suatu tindakan, tindak pidana pengerusakan di salah satu instalasi vital atai objek vital, itu di Kantor DPRD Provinsi Lampung di tahun 2016,” kata Pandra, Selasa (1/5/2023).

Saat itu, Mustopa sudah berhasil ditangkap dan telah menjalani hukuman atas aksinya tersebut dengan dituntut lima bulan penjara.

“Kemudian, itu yang ditersangakakan di dalam dakwaan Pasal 406 KUHP tentang pengerusakan,” jelasnya.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin sebelumnya menyebut jika pelaku penembakan di kantor MUI merupakan seorang pria berusia 60 tahun berinisial M.

“Identitas pelaku sudah ada, inisialnya M. Berusia sekitar 60 tahunan,” kata Komarudin kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).

Berdasarkan kartu identitas yang ditemukan di lokasi, kata Komarudin, pelaku diketahui berasal dari Lampung.

“(Berdasarkan) KTP (berasal dari) Lampung,” tuturnya.

Saat ini, lanjut Komarudin, jenazah pelaku sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.

“(Penyebab kematian pelaku) masih di dalami. Saat ini sudah di RS Polri Kramat Jati,” ucapnya.

KEJAR-Kejaran dengan Petugas

Polisi sebelumnya juga memastikan pelaku penembakan di kantor MUI Jakarta Pusat pada Selasa (2/5/2023) tewas.

Meski telah dipastikan tewas, namun belum diketahui secara pasti sebab meninggalnya pelaku penembakan di kantor MUI itu.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto mengungkap jika pelaku penembakan di kantor MUI itu sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan petugas pengamanan dalam atau pamdal dan karyawan.

Karyoto juga memastikan jika senjata yang digunakan pelaku penembakan di kantor MUI merupakan air softgun, bukan senjata api.

“Saat ini kondisinya sudah meninggal dunia. Dan pelaku ini ber-KTP, domisili di Lampung. Kami akan autopsi juga apa sebab-sebab yang bersangkutan ini apa punya penyakit dan lain-lain, masih belum bisa disimpulkan,” ucap eks Kapolresta Barelang Batam itu.

Menurutnya sesudah mengecek TKP penembakan di kantor MUI Jakarta Pusat, kejadian bermula sekira pukul 11.24 WIB.

Saat itu, kantor MUI didatangi oleh seorang laki-laki yang tidak dikenal.

Kemudian, Pamdal yang berjaga di pintu masuk gedung tidak mengizinkan orang tersebut masuk sebab tak memiliki tujuan yang jelas.

Namun, pelaku penembakan di kantor MUI justru mengeluarkan senjata dan melepaskan tembakan hingga membuat pintu kaca MUI pecah.

“Ada butiran-butiran isi peluru, ada tabung gas kecil juga yang disebut air softgun, bukan senjata api. Untuk detail, kami akan minta ke labfor (labolatorium forensik),” ujar Karyoto.

Akibat insiden tersebut, kata Karyoto, satu orang staf menjadi korban lantaran tertembak di punggung.

Sementara, pelaku keluar gedung.

Terjadilah aksi kejar-kejaran antara pamdal, karyawan, dan pelaku.

“Kemudian diamankan, beberapa saat pelaku ini pingsan. Dibawa ke Polsek, dan saat ini di Puskesmas Menteng,” kata Karyoto.

Namun, nyawa pelaku tidak terselamatkan.

Ia pun meninggal dunia saat ditangani di Puskesmas Menteng.

“Luka penembakan harus kami periksa, terhadap latar belakang, surat-surat yang menyangkut yang diinginkan oleh tersangka ini,” jelas dia.

Karyoto menegaskan, pihaknya akan terus menyelidiki apakah pelaku tersebut masuk dalam jaringan tertentu atau tidak.

“Yang jelas, yang bersangkutan menembakan dengan senjata tadi, dan ada korban,” tandasnya.****

Pos terkait