Ekonomi Tiongkok Melambat, Target Pertumbuhan Terancam Gagal

Ekonomi Tiongkok Melambat, Target Pertumbuhan Terancam Gagal

Fajarasia.id – Ekonomi Tiongkok melambat di kuartal ketiga 2023 dengan pertumbuhan PDB sebesar 4,6 persen, terendah sejak awal tahun sebelumnya. Angka ini lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya dan di bawah target pertumbuhan pemerintah sebesar sekitar 5 persen, Sebagaimana dikutip dari BBC News Pada Sabtu (19/10/2024).

Hasil ini sedikit lebih baik dari yang diperkirakan analis, dengan data penjualan ritel dan output pabrik juga melebihi ekspektasi. Penurunan dua kuartal berturut-turut ini membuat pemerintah khawatir.

Mantan kepala IMF untuk Tiongkok, Eswar Prasad, menyebut target pertumbuhan tahunan pemerintah berada dalam risiko. Diperlukan stimulus besar untuk mencapai target di kuartal keempat.k

Namun, ekonom Moody’s Analytics, Harry Murphy Cruise optimis langkah-langkah stimulus dapat mendorong ekonomi mencapai target sekitar 5 persen. Meski demikian, masalah struktural dalam perekonomian membutuhkan lebih banyak tindakan.

Sektor properti tetap menjadi hambatan terbesar bagi pertumbuhan. Harga rumah baru turun pada September dengan laju tercepat dalam hampir satu dekade.

Kepala ekonom ING untuk Tiongkok, Lynn Song, mengatakan pasar properti harus stabil sebelum investasi baru dapat pulih secara signifikan. Bank sentral Tiongkok mengadakan pertemuan untuk mendorong peningkatan pinjaman guna mendukung pertumbuhan.

Bulan lalu, Bank Rakyat Tiongkok mengumumkan paket stimulus terbesar sejak pandemi, termasuk pemotongan besar pada suku bunga dan hipotek. Rencana tersebut juga bertujuan mendukung pasar saham dan mendorong bank untuk memberikan lebih banyak pinjaman.

Sejak itu, Kementerian Keuangan dan badan pemerintah lainnya meluncurkan rencana lebih lanjut untuk meningkatkan pertumbuhan. Tiongkok menghadapi sejumlah tantangan, termasuk krisis di sektor properti serta lemahnya kepercayaan konsumen dan bisnis.****

 

Pos terkait